Mohon tunggu...
Wahyu Indah Saputri
Wahyu Indah Saputri Mohon Tunggu... Editor - Menulis konten website, editor

Menyunting

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal UMKM Batik Ndhil Koro, Mahasiswa KKN 2022 Universitas Negeri Malang Membuat Katalog Batik untuk Calon Pembeli

26 Juli 2022   07:10 Diperbarui: 26 Juli 2022   07:49 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan bangsa yang memiliki keragaman agama, suku, ras dan budaya yang sangat beragam. Salah satunya adalah batik, kain bergambar yang dibuat secara khusus dengan malam pada kain. Batik merupakan warisan budaya dari Indonesia yang sudah mendunia dan sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO ( United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization). Kata batik berasal dari Bahasa Jawa ngembat yang artinya melempar berkali-kali dan tik yang artinya membuat titik. Maka dapat diartikan bahwa batik adalah membuat titik atau membuat gambar pada sehelai kain.

Batik memiliki motif dan filosofi yang beragam sesuai dengan ciri khas daerah asalnya. Masing-masing dari motif tersebut menyampaikan makna khusus dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kali ini Tim KKN UM 2022 Desa Rejosari, Bantur, menjumpai batik khas Malang Selatan yang dikenal sebagai Batik Ndhil Koro. Batik Ndhil Koro ini merupakan karya dari Ibu Riyani Ambarwati. Beliau merupakan salah satu pengrajin batik tulis dan batik cap yang ada Desa Rejosari, Kecamatan Bantur, Malang Selatan. Di era perkembangan zaman ini, banyak masyarakat yang memadu madankan batik menjadi lebih modern. Oleh karena itu, Ibu Riyani Ambarwati mengharapkan Batik Ndhil Koro elegan dan nyaman untuk digunakan di segala suasana tanpa batasan usia.

Asal dari nama Ndhil Koro ini terinspirasi dari cerita rakyat yang berasal dari Desa Rejosari, Kecamatan Bantur yang unik. Ndhil Koro berasal dari kata Bendhil dan Koro (buncis) yang konon adalah nama desa Rejosari. Karena perkembangan zaman, Desa Ndhil Koro berubah menjadi Desa Rejosari yang berarti Rejo-ramai, Sari-makmur. Nama Rejosari merupakan sebuah harapan desa kami akan menjadi sebuah desa yang Ramai dan Makmur. Dengan semangat guyub rukun dan rasa kebersamaan yang tinggi, Ibu Riyani Ambarwati mengangkat Ndhil Koro menjadi brand nama batik ini. 

Batik Bendhil Koro/Ndhil Koro memiliki filosofi mendalam tentang cerita peninggalan nenek moyang di sebuah desa di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang yakni Desa Rejosari. Pada zaman dahulu, saat kawasan desa itu masih berupa hutan belantara, ada seorang tokoh masyarakat bernama Mbah Singo Plendik. Di tengah kesibukannya membuka hutan, Mbah Singo Plendik menemukan sebuah pohon besar yang diketahui sebagai pohon Bende. Pohon Bende yang berusia puluhan tahun itu, merambat tanaman koro yang begitu banyak buahnya. Dibawah Pohon Bende tersebut terdapat dua ekor rusa yang kotorannya membuat subur pohon itu sehingga memiliki buah yang banyak dan tidak habis walaupun diambil buahnya setiap hari. Sejarah itulah yang menginspirasi lahirnya batik Bendhil Koro. 

Di tangan Ibu Riyani Ambarwati, perempuan yang sangat aktif dengan berbagai kegiatan sosial serta pemberdayaan perempuan ini, akhirnya terlahir berbagai macam motif Batik Ndhil Koro. Bukan hanya biji koro sebagai ciri khas, tetapi juga kekayaan alam Malang Selatan. Seperti tanaman porang, batang-batang bambu, tanaman lindung, tanaman hias, biota laut, dan lain sebagainya. Batik tulis ini ditawarkan mulai dari Rp 300.000.  Menerima pembelian partai maupun eceran, motif pun bisa custom sesuai pesanan. Untuk mengabadikan sebuah harapan karya-karya batik tulis yang beragam motif yang kaya akan budaya desa tetapi tetap elegan dan nyaman untuk digunakan di segala suasana tanpa batasan usia.

dokpri
dokpri

Pada kesempatan KKN kali ini, TIM KKN UM Rejosari, Bantur ini membuat sebuah katalog produk Batik Ndhil Koro. Katalog produk merupakan media untuk mempromosikan produk-produk dari Batik Ndhil Koro. Dalam katalog produk terdapat informasi mengenai Batik Ndhil Koro yang diperlukan seperti alamat, nomor telepon, email, dan jam buka gerai batik Ndhil Koro. Melalui katalog produk, pelanggan dapat mengetahui secara rinci produk dari Batik Ndhil Koro baik batik tulis maupun batik cap. Mulai dari motif, arti, dan harga masing-masing motif batik Ndhil Koro.

Katalog produk berguna untuk memasarkan semua produk dengan masing-masing motif yang dimiliki dari Batik Ndhil Koro . Katalog produk ini juga sebagai media promosi yang efisien dan efektif, dalam katalog ini terdapat semua gambar dan filosofi dari berbagai macam produk Batik Ndhil Koro. Selain itu, Katalog produk ini bertujuan untuk memudahkan Ibu Riyani Ambarwati untuk melayani pelanggan memahami motif dan filosofi Batik Ndhil Koro hasil karya Ibu Riyani Ambarwati baik batik tulis maupun batik cap. 

Sebelum pembuatan katalog produk Batik Ndhil Koro, Tim KKN UM Rejosari, Bantur 2022 melakukan pelatihan membuat batik di Batik Ndhil Koro bersama pemiliknya yaitu Ibu Riyani Ambarwati. Masing-masing dari kami dibiarkan untuk berkreasi membuat pola batik di kediaman beliau yang juga tempat pembuatan Batik Ndhil Koro. Tahapan membatik ini mulai dari menggambar pola, mencanting dengan malam, memberi warna, merebus batik yang sudah diberi warna, mencuci batik agar sampai malamnya hilang, dan tahapan terakhir adalah menjemur batik yang dibuat di Griya Batik Ndhil Koro. Pada saat melakukan pelatihan kami dituntun/diperlihatkan cara membuat batik oleh Ibu Riyani Ambarwati di tahap mencanting dengan malam harus tembus sampai bawah kain gunanya agar warna yang akan diisi tidak akan tercampur dengan warna lain. Selain itu, tips jika membatik tidak perlu takut salah dan bebas berekspresi dalam membuat pola batik.

Setelah pelatihan membuat batik, berikutnya adalah tahapan pembuatan katalog produk Batik Ndhil Koro. 

  1. Pengambilan gambar dari masing-masing motif Batik Ndhil Koro.
  2. Menyunting gambar yang telah diambil sebelumnya, gunanya untuk mengatur pencahayaan agar warna tidak terlihat beda jauh dengan aslinya dan ukuran gambar yang telah diambil.
  3. Berkonsultasi dengan Ibu Riyani Ambarwati terkait filosofi dari masing-masing motif batik yang beliau ciptakan.
  4. Menulis filosofi dari masing-masing motif batik Ndhil Koro yang telah dikonsultasikan sebelumnya dengan Ibu Riyani Ambarwati.
  5. Membuat katalog produk Batik Ndhil Koro menggunakan canva.
  6. Memasukkan gambar motif batik Ndhil Koro yang telah diambil sebelumnya dan menyertakan filosofi yang ditulis sebelumnya. 
  7. Memberi informasi mengenai Batik Ndhil Koro yang diperlukan seperti alamat, nomor telepon, email, dan jam buka batik Ndhil Koro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun