Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan yang ditujukan oleh kampus untuk mahasiswa agar dapat belajar tidak hanya di dalam kelas saja, tetapi juga di masyarakat. Dalam 4 SKS, KKN menjadi mata kuliah yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa. Salah satu tim KKN Reguler Model Blok 2022 Universitas Negeri Malang ditempatkan di sebuah desa di Kabupaten Malang, Kecamatan Bantur. Selama kurang lebih 45 hari, tim KKN dituntut untuk menyelesaikan proker yang sudah diajukan.Â
Salah satu proker mereka adalah pembuatan video profil desa. Tim KKN yang beranggotakan 13 orang ini telah cukup mengenal keragaman desa selama berada di Desa Rejosari, baik berupa sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Beragam sumber daya tersebut telah dirangkum dalam beberapa poin unggulan desa sebagai berikut.
Keunggulan Desa
Desa Rejosari terletak di daerah Malang Selatan yang dikenal sebagai daerah pesisir. Hanya berjarak sekitar satu jam perjalanan menuju pantai, tak heran jika kehidupan masyarakat Desa Rejosari berdampingan dengan pepohonan kelapa yang juga dijadikan sebagai mata pencaharian mereka. Selain itu, sumber daya lainnya seperti yang disebutkan di bawah ini seolah turut menjadi identitas Desa Rejosari.
- Taman Kutukan
Taman Kutukan adalah sebutan untuk salah satu taman di Dusun Kutukan, Desa Rejosari, yang berdekatan dengan embung atau tempat penampungan air hujan. Oleh Kepala Desa Rejosari, Pak Juri, taman ini dimaksudkan sebagai tempat wisata untuk para wisatawan yang menuju destinasi pantai daerah Malang Selatan. Sekali jalan, dua-tiga destinasi dihampiri, begitulah kira-kira tujuannya.
- Rest Area
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Desa Rejosari dilewati oleh para wisatawan yang hendak menuju Malang Selatan. Oleh karena itu, memasuki wilayah desa ini terdapat area beristirahat (rest area) yang sedang dalam tahap pengembangan. Rest area ini juga dimaksudkan untuk membantu perekonomian warga setempat dengan adanya lapak UMKM berupa kuliner khas Kabupaten Malang.
- Porang
Porang merupakan jenis umbi-umbian yang menjadi identitas Desa Rejosari. Belum banyak yang tau apa itu porang. Oleh karena itu, masyarakat berusaha mengembangkan sumber daya alam ini menjadi bahan-bahan yang lebih tidak asing diketahui masyarakat luas, seperti tepung porang, es krim, dan berbagai jenis makanan lainnya.
- Kelapa
Hampir setiap lahan warga terdapat pohon kelapa sehingga minuman kelapa muda bukan lagi hal yang sulit ditemukan. Beberapa warga juga mengirimkan kelapa dari kebun mereka menuju daerah lain di luar Kabupaten Malang. Sayangnya, pemanfaatan kelapa masih dalam bentuk mentahan dan masih dalam usaha memanfaatkan dalam bentuk lainnya melalui pelatihan.
Kegiatan Masyarakat Desa
Di Desa Rejosari sering melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh warganya. Contohnya seperti tahlilan rutin oleh ibu-ibu yang dilaksanakan setiap hari Rabu sore secara bergilir dari rumah ke rumah. Sedangkan bapak-bapak disibukkan dengan kegiatan di sawah hingga beternak. Di luar pekerjaan, mereka juga mengembangkan kesenian daerah dan kegiatan pengembangan diri lainnya, seperti yang disebutkan berikut ini.Â
- Kesenian Warok
Warok merupakan kesenian reog yang masih berusaha dilestarikan di Desa Rejosari. Pelestarian ini biasa dilaksanakan dalam bentuk kirab mengelilingi desa. Meskipun dua tahun terakhir harus ditunda pelaksanaannya karena pandemi, kesenian ini dibangkitkan kembali dengan melibatkan tim KKN Universitas Negeri Malang pada pertengahan tahun 2022 ini. Â
- Griya Batik Ndhil Koro
Griya Batik Ndhil Koro merupakan tempat untuk memproduksi batik tulis dan cap yang dimiliki oleh salah satu warga Desa Rejosari, yaitu Ibu Riyani Ambarwati yang kerap disapa Ibu Ani. Jenis batik di sini memiliki beragam motif yang memiliki filosofi masing-masing. Sebagian motif menggambarkan Desa Rejosari, seperti motif porang, motif pohon kelapa, motif Ndhil Koro, dan lain-lain.Â
Proses pembuatan batik tulis Ndhil Koro masih sama dengan proses pembuatan batik pada umumnya, yaitu penggambaran, pencantingan/cap, pewarnaan, pelunturan batik dari malam sampai dengan batik siap dipasarkan. Proses pemasaran batik tidak jarang melalui kegiatan pameran UMKM sehingga pengunjung akan datang langsung untuk memesan. Tidak hanya dari motif yang sudah ada, Ibu Ani juga menerima motif pesanan.Â
- Senam Rutin
Kegiatan lain yang sering dilakukan warga Desa Rejosari adalah senam rutin oleh para ibu-ibu. Kegiatan tersebut bertempat di balai desa pada sore hari dan dipimpin oleh instruktur. Senam rutin ini bahkan membawa ibu-ibu berlomba senam se-Kecamatan Bantur. Suasana kekeluargaan dapat dirasakan melalui candaan satu sama lain.
- Kegiatan PelatihanÂ
Kegiatan pelatihan adalah salah satu upaya peningkatan pengetahuan warga dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Desa Rejosari. Contoh pelatihan ini pada kegiatan "Pelatihan Pembuatan Kosmetik Herbal Berbahan VCO". Pelatihan tersebut dimaksudkan agar warga desa tidak hanya menjual kelapa secara mentahan saja, tetapi juga diolah menjadi VCO (virgin coconut oil) agar harga jual lebih tinggi. Hal ini dapat menjadi salah satu upaya peningkatan pendapatan warga serta diharapkan Desa Rejosari menjadi desa pelopor produsen VCO.Â
- Rutinitas Warga Desa Rejosari Lainnya
Kegiatan anak-anak muda pun tidak kalah. Setiap sore, sebagian pemuda akan berkumpul di lapangan untuk melakukan aktivitas fisik seperti voli dan sepak bola. Sebagian lagi tergabung dalam kelompok hadroh dan kelompok mengaji di musala-musala sekitar. Hal ini menunjukkan keseimbangan aktivitas selain kegiatan akademis di sekolah sehingga proses pengembangan diri dapat dijalankan dengan baik.
Dari sumber daya alam dan sumber daya manusia di Desa Rejosari menunjukkan adanya potensi-potensi yang menarik untuk dimuat dalam video profil Desa Rejosari. Tujuan adanya video profil ini adalah menjadi sebuah pintu untuk mengenal secara singkat Desa Rejosari. Dengan demikian, kekayaan desa pun dapat diintip melalui sepotong video profil desa.
KKN 2022 Universitas Negeri Malang
Penulis: Wahyu Indah & Shofi Ayu