Warok merupakan kesenian reog yang masih berusaha dilestarikan di Desa Rejosari. Pelestarian ini biasa dilaksanakan dalam bentuk kirab mengelilingi desa. Meskipun dua tahun terakhir harus ditunda pelaksanaannya karena pandemi, kesenian ini dibangkitkan kembali dengan melibatkan tim KKN Universitas Negeri Malang pada pertengahan tahun 2022 ini. Â
- Griya Batik Ndhil Koro
Griya Batik Ndhil Koro merupakan tempat untuk memproduksi batik tulis dan cap yang dimiliki oleh salah satu warga Desa Rejosari, yaitu Ibu Riyani Ambarwati yang kerap disapa Ibu Ani. Jenis batik di sini memiliki beragam motif yang memiliki filosofi masing-masing. Sebagian motif menggambarkan Desa Rejosari, seperti motif porang, motif pohon kelapa, motif Ndhil Koro, dan lain-lain.Â
Proses pembuatan batik tulis Ndhil Koro masih sama dengan proses pembuatan batik pada umumnya, yaitu penggambaran, pencantingan/cap, pewarnaan, pelunturan batik dari malam sampai dengan batik siap dipasarkan. Proses pemasaran batik tidak jarang melalui kegiatan pameran UMKM sehingga pengunjung akan datang langsung untuk memesan. Tidak hanya dari motif yang sudah ada, Ibu Ani juga menerima motif pesanan.Â
- Senam Rutin
Kegiatan lain yang sering dilakukan warga Desa Rejosari adalah senam rutin oleh para ibu-ibu. Kegiatan tersebut bertempat di balai desa pada sore hari dan dipimpin oleh instruktur. Senam rutin ini bahkan membawa ibu-ibu berlomba senam se-Kecamatan Bantur. Suasana kekeluargaan dapat dirasakan melalui candaan satu sama lain.
- Kegiatan PelatihanÂ
Kegiatan pelatihan adalah salah satu upaya peningkatan pengetahuan warga dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Desa Rejosari. Contoh pelatihan ini pada kegiatan "Pelatihan Pembuatan Kosmetik Herbal Berbahan VCO". Pelatihan tersebut dimaksudkan agar warga desa tidak hanya menjual kelapa secara mentahan saja, tetapi juga diolah menjadi VCO (virgin coconut oil) agar harga jual lebih tinggi. Hal ini dapat menjadi salah satu upaya peningkatan pendapatan warga serta diharapkan Desa Rejosari menjadi desa pelopor produsen VCO.Â
- Rutinitas Warga Desa Rejosari Lainnya
Kegiatan anak-anak muda pun tidak kalah. Setiap sore, sebagian pemuda akan berkumpul di lapangan untuk melakukan aktivitas fisik seperti voli dan sepak bola. Sebagian lagi tergabung dalam kelompok hadroh dan kelompok mengaji di musala-musala sekitar. Hal ini menunjukkan keseimbangan aktivitas selain kegiatan akademis di sekolah sehingga proses pengembangan diri dapat dijalankan dengan baik.
Dari sumber daya alam dan sumber daya manusia di Desa Rejosari menunjukkan adanya potensi-potensi yang menarik untuk dimuat dalam video profil Desa Rejosari. Tujuan adanya video profil ini adalah menjadi sebuah pintu untuk mengenal secara singkat Desa Rejosari. Dengan demikian, kekayaan desa pun dapat diintip melalui sepotong video profil desa.
KKN 2022 Universitas Negeri Malang
Penulis: Wahyu Indah & Shofi Ayu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H