Mohon tunggu...
Wahyu Indah Saputri
Wahyu Indah Saputri Mohon Tunggu... Editor - Menulis konten website, editor

Menyunting

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pemberdayaan Kesenian Warok Singo Wijoyo Desa Rejosari Bersama Mahasiswa KKN UM 2022

9 Juli 2022   06:30 Diperbarui: 9 Juli 2022   12:33 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terakhir, kelompok dadak merak beserta bujang ganong. Kelompok tari ini selalu menjadi daya tarik utama saat kegiatan karnaval, kirab, maupun kegiatan lainnya. Kelompok tari ini identik dengan topeng dadak merak dan topeng ganong. Formasi pada kelompok ini umumnya satu orang menggunakan dadak merak diiringi dengan dua orang ganong.

Dadak merak merupakan topeng yang memiliki ukuran panjang sekitar 2,25 meter dan lebar 2,30 meter dengan berat kurang lebih 50 kilogram. Properti dadak merak dan topeng ganong tidak dapat disepelekan. Terdapat ritual dan perawatan tersendiri dari dua properti tersebut. 

Selain dadak merak serta topeng ganong, terdapat properti lain seperti kostum yang dikenakan oleh kelompok pasukan warok dan kelompok jathilan. Properti tersebut didapat dengan modal sendiri dari organisasi kesenian Warok Singo Wijoyo serta dari hasil sewa. Untuk topeng dadak merak, dibeli pada perajin yang tergabung dalam paguyuban warok sekabupaten Malang.

Kegiatan Organisasi Warok Singo Wijoyo Pasca PPKM Pandemi Covid-19

Saat masih diberlakukan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) akibat pandemi Covid-19, kegiatan latihan rutin pada organisasi kesenian Warok Singo Wijoyo pun dihentikan sementara dan berdampak pada minimnya acara untuk tampil atau tanggapan. Adanya PPKM Covid-19 membuat organisasi kesenian Warok Singo Wijoyo vakum kurang lebih selama dua tahun. 

Setelah pemerintah melonggarkan aturan PPKM Covid-19, organisasi kesenian Warok Singo Wijoyo mendapat kesempatan tampil pada acara kirab budaya yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Islam Raudlatul Ulum dengan Bapak Sukar, S.Ag. sebagai pengasuh yayasan. Kirab budaya diselenggarakan untuk memeriahkan acara kelulusan peserta didik dari R.A. Raudlatul Ulum yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2022.

Bertepatan dengan KKN Reguler Model Blok tahun 2022, Universitas Negeri Malang di Desa Rejosari, para anggota KKN turut serta untuk memberdayakan kembali kesenian Warok Singo Wijoyo yang sudah vakum selama kurang lebih dua tahun dengan latihan tari untuk mengawalinya. Kegiatan latihan tari dilakukan pada malam hari bakda Isya hingga pukul 21.00 WIB. 

Salah satu kendala yang dialami pada saat latihan yaitu banyaknya anggota warok yang lupa dengan gerakan tari serta berkurangnya anggota kesenian Warok Singo Wijoyo karena beberapa faktor, seperti usia tua, sakit, dll. Selain itu, kurangnya minat para remaja untuk mengikuti kegiatan kesenian warok menjadikan sulitnya regenerasi anggota tari dalam kesenian Warok Singo Wijoyo.

Acara Kirab Budaya Warok Singo Wijoyo

Setelah melalui latihan selama satu minggu, tibalah hari pertunjukan. Acara kirab dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, menempuh jarak kurang lebih 3 kilometer dengan start di Rest Area Gowok, Rejosari, dan finish di YPI RA Raudlatul Ulum. Selama kegiatan kirab berlangsung, banyak masyarakat yang antusias berdiri di pinggir jalan untuk melihat penampilan kesenian ini. 

Salah satu yang menjadi daya tarik masyarakat adalah ketika atraksi yang ditampilkan oleh penari dadak merak dengan ganong. Selain dengan tarian, penonton khususnya masyarakat juga merasa terhibur dengan penampilan sangar pasukan warok yang mengikuti di belakang dadak merak dan ganong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun