Oktavianus, selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan bahwa senam ini diawali dengan peregangan atau stretching yang merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan sebelum melakukan aktivitas fisik. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya cedera otot. Peregangan dilakukan sekitar 2-3 menit, kemudian dilanjutkan dengan gerakan senam yang diiringi beberapa musik dari tempo pelan hingga cepat.Â
Hal tersebut mengundang semangat para peserta ibu-ibu senam yang ditunjukkan dengan teriakan-teriakan penyemangat. Seolah tidak mau kalah, Imam Fanggi, mahasiswa KKN yang juga menjadi peserta senam, kerap menjadi sorotan para ibu-ibu karena terlihat begitu semangat dan antusias dalam setiap gerakan.Â
Senam kemudian diakhiri dengan pendinginan. Pendinginan atau cooling down adalah gerakan melemaskan atau merilekskan otot tubuh yang sebelumnya sudah melakukan aktivitas olahraga. Ibu-ibu maupun tim KKN mengikuti setiap gerakan yang diperagakan oleh instruktur senam.
Manfaat Senam
Senam memiliki banyak sekali manfaat, seperti menjaga kesehatan tubuh hingga membentuk pola hidup sehat. Selain itu, kegiatan senam ini juga dapat mempererat hubungan tali silaturahmi antar peserta senam maupun tim KKN UM. Perangkat desa juga sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini yang ditunjukkan dengan penyediaan sarana sound speaker dan tempat pelaksanaan kegiatan senam.
Harapan ke depannya, kelompok senam Desa Rejosari dapat tetap berjalan dan terlaksana seperti sebelumnya. Mengingat menjaga kesehatan tubuh sangatlah penting untuk semua kalangan. Adanya pelopor hidup sehat dapat terbentuk tidak hanya dari koordinator kegiatan, tetapi juga para peserta terhadap lingkungan terdekatnya.