Salutnya lagi adalah background pendidikan Pak Didiek yang ternyata gak kalah cemerlang dari karirnya, yaitu S1 di Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 1985 dan lanjut program MBA di Daniel School of Business University of Denver USA tahun 1995.
Jiwa kepemimpinan pak Didiek terus terasah dengan melahirkan berbagai inovasi untuk memajukan kereta api Indonesia. Satu hal yang saya kagumi dari seorang Didiek Hartantyo adalah kepeduliannya terhadap para karyawan dan penumpang kereta api. Hal ini dibuktikannya dengan tidak melakukan PHK sama sekali pada karyawan saat negeri kita dilanda Covid 19 dulu. Padahal seperti perusahaan lainnya, PT KAI juga mengalami banyak kerugian saat itu.
Pak Didiek masih memikirkan bagaimana nasib karyawannya jika mereka di PHK. Sebagai gantinya, pihak PT KAI terpaksa menghentikan operasi kereta api jarak jauh dan melakukan protokol kesehatan yang super ketat untuk menghindari penyebaran Covid 19. Sedangkan untuk menekan jumlah penumpang, pihak PT KAI berkolaborasi dengan kementerian Perhubungan untuk mengurangi jumlah penumpang dari 1,2 juta per hari sampai menjadi 100 ribu saja per harinya. Itu berat loh.
Memangnya berapa kerugian yang dialami PT KAI selama pandemi?Â
Banyak bro. Jika di tahun 2019 pendapatan penumpang konsolidasi PT KAI sebesar Rp 9,7 triliun. Maka di masa pandemi 2020, pendapatannya turun drastis hingga 87% menjadi hanya Rp 2,8 triliun. Padahal tahun 2020 itu, pak Didiek baru saja dilantik menjadi direktur utama PT KAI, tapi masalah yang dihadapinya sudah sangat berat.
Dilansir dari situs swa.co.id, ada 4 strategi utama yang ternyata dilakukan pak Didiek untuk menyelamatkan PT KAI dari keterpurukan pandemi Covid 19, yaitu protect the people, mempertahankan liquidity, melakukan efisiensi dengan memotong  biaya yang tidak perlu dan mencari sumber pendapatan baru dengan berkolaborasi dengan moda transpotasi lainnya.
Tahu gak guys, usaha dan kerja keras pak Didiek ternyata sukses besar loh. Recovery pasca pandemi terbukti dapat memulihkan kesejahteraan perusahaan dengan kenaikan pendapatan hingga 16-18%. Kerennya lagi, pak Didiek turun tangan langsung untuk membenahi pelayanan kereta api Indonesia. Jadi gak asal main perintah.
Bukan cuman itu loh guys. Pak DIdiek juga melakukan banyak inovasi untuk memajukan kereta api Indonesia. Mulai dari melakukan transformasi digital dengan mengupgrade fasilitas dan layanan PT KAI sampai melakukan promosi hingga keluar negeri.
"Saya memimpin kereta api ini tidak tanggung-tanggung. Saya ingin membangun kereta api dengan standar kelas dunia." Kata beliau di sebuah wawancara dengan media.
Visi KAI bagi pak Didiek adalah menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk dunia. Karena menurut beliau, kereta api adalah moda transportasi masa depan yang disukai banyak orang.