Apa sih bangganya jadi blogger ?Â
Empat tahun yang lalu mungkin aku belum bisa menjawabnya. Kala itu aku masih berkutat dengan dunia fiksi dan imajinasi yang membawaku terlalu asyik dengan dunia antah berantah. Negeri dongeng yang aku ciptakan sendiri melalui novel dan naskah skenario. Tapi setelah aku mengenal data dan angka, juga kepiawaian merangkai kata-kata di luar imajinasi lewat artikel, euforia itu pun akhirnya datang.Â
Ya, welcome to new world.Â
Dunia blogging termasuk baru buatku. Seolah aku memasuki semesta lain dengan beragam ilmu yang sebelumnya tak kukenal. Biasanya aku hanya mengolah kata. Sudah, selesai begitu saja. Tapi di dunia blogging, aku dituntut untuk bisa banyak hal. Harus bisa foto, bikin video, bikin infografis, bikin tulisan yang dikunjungi banyak pembaca. Aduuh, Â berat buk.Â
Kelihatannya sih berat. Tapi setelah dijalani ternyata beda loh. Ngeblog itu asyik dan menyenangkan. Aku seperti menemukan mainan baru yang membuatku enggan berpindah tempat. Terlalu asyik sampai aku lupa jalan pulang. Data dan angka itu aku padukan dengan kata-kata dan cerita, sehingga jadilah tulisan yang membuat pembaca ingin memandang. Aduh cantiknya, begitu mungkin pikir para pendatang ke blogku. Ya berharap begitu boleh dong, biar semangat terus nulisnya.Â
Euforia Dunia Blogging Bikin Mata dan Hati Terpana
Siapa yang pernah mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama. Aku mungkin mengalaminya ketika mengenal yang namanya blog. Sebagai orang yang menurutku gak gampang jatuh cinta, apalagi jatuh cinta pada pandangan pertama, itu sesuatu yang wow banget loh.Â
Banyak teman baru dan ilmu baru yang aku dapatkan. Sesuatu yang belum tentu aku dapatkan ketika aku bertukat di dunia fiksi. Petualangan yang tak terlupakan dan tak tergantikan aku peroleh di blog. Tulisan menarik bukan sekadar dari rangkaian kata-kata. tapi juga dari data yang valid dan diolah menjadi informasi yang bermakna.Â
Bisa gak sih aku jadi blogger sejati?Â
Entahlah. Aku masih pemula dan masih banyak butuh ilmu. Belum banyak yang aku dapatkan dari blog. Masih banyak yang perlu aku perbaiki dari kemampuan menulis yang abal-abal. Itulah kenapa aku banyak belajar dari blogger yang lebih senior. Bisa gak sih aku seperti mereka yang mendedikasikan hidupnya untuk berbagi lewat tulisan.Â
Bisa.
Dalam hati ingin aku mengatakan bisa. Tapi fakta terkadang membuatku ingin gigit jari. Tulisan mbak itu bagus banget. Tulisan mas yang itu keren banget sih, dalam banget dan bisa menjawai. Ternyaata punya pengalaman di negeri dongeng tak membuatku pawai menaklukkan negeri fana yang benar-benar ada.Â
Waktunya untuk bangun dari mimpi dan menghadapi dunia lewat blogging yang sesungguhnya. Selamat hari blogger nasional buat teman-teman blogger yang hebat-hebat. Aku yang masih pemula ijin menimba ilmu ya. Tanpa kalian, aku mungkin hanya musafir yang tak tahu jalan pulang. Blogger abal abal yang tak punya kawan.Â
Banyak hal yang aku dapatkan dari blog dan teman-teman blogger loh. Komunitas yang saling mendukung, ilmu yang bermanfaat dan cuan. Ya benar. Cuan adalah sesuatu yang membuat semangat ngeblog makin membara. Aku dulu gak tahu loh kalau ngeblog itu ternyata bisa menghasilkan. Setelah tahu, ya makin semangatlah mencari cuan lewat blogging.Â
Pe er banget nih agar tulisan di blog bisa mengalir seperti air. Bukan hanya karena embel-embel cuan, jariku terus mengetik merangkai sebuah cerita dan informasi bermakna, tapi karena panggilan hati. Sekali lagi euforia ngeblog itu jangan sampai hilang hanya karena rupiah. Menulislah karena kamu bisa dan karena mau berbagi dengan sesama. Reminder untuk diri sendiri nih ceritanya. Hehe.Â
Selamat hari blogger ya teman-teman. Aku bangga menjadi bagian dari blogger Indonesia. Yeee...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H