Mohon tunggu...
Wahyu Ida Permatasari
Wahyu Ida Permatasari Mohon Tunggu... Guru - saya seorang guru di sekolah menengah atas di Yogyakarta

saya sedang membaca dan membuat konten

Selanjutnya

Tutup

Love

Love Scamming Berbuntut Judi Online

21 September 2023   15:15 Diperbarui: 21 September 2023   15:40 2887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/aleeeeehut/

Hallo pembaca kompasiana, disini saya mau menuliskan pengalaman pribadi saya sebagai korban love scamming yang dimana kasus ini sedang marak terjadi. Sayangnya, korban dari kasus kasus terkait love scamming tidak banyak yang melaporkan ke pihak berwajib. Hal ini dikarenakan mungkin sangat sulitnya barang bukti dan banyak korban yang malu terutama perempuan pastinya.

Dalam kasus yang saya alami ini, memang saya berkenalan melalui aplikasi chating. Pelaku memiliki paras yang lumayan rupawan dan memberikan treatment yang membuat korban sangat nyaman apabila sedang chatingan ataupun sedang berkomunikasi melalui telepon. 

Pelaku bernama "Micael Wijaya" yang mengaku bekerja di sebuah perusahaan bergerak dibidang teknologi yaitu IBM dan berkantor di kawasan Jakarta Pusat. Perkenalan awal dia begitu meyakinkan karena setiap kami chatingan ia selalu mengirimkan foto maupun video yang seolah-olah  itu adalah yang terjadi di dalam aktivitasnya. Perhatian-perhatian kecil yang ia baik dan romantis ini membuat saya begitu luluh. Sapaan-sapaan romantis dan humor yang dilontarkan pelaku bertujuan untuk membuat korban merasa nyaman.

Pada bulan ketiga kami berkenalan pelaku berpamitan untuk ke luar kota karena tugas dinas. Kota yang dimaksud adalah di Makau Hongkong. Pelaku mengatakan bahwa tugasnya disana adalah untuk memperbaiki sistem di sebuah perusahaan besar di Hongkong, yakni Lisboa dan pada bagian sistem casino. Hal ini sangat meyakinkan korban karena pelaku memberikan informasi bersamaan dengan bukti foto serta video keberangkatannya ke negara tersebut. Sekenario yang sangat rapi inilah yang membuat korban tidak curiga sama sekali dengan pelaku. 

Bahkan ketika sampai di Hongkong, pelaku mengirimkan beberapa pemandangan serta landmark kota tersebut. Satu minggu di Hongkong pelaku kemudian mengirimkan sebuah link kepada korban dengan dalih "minta tolong dibukakan, apakah sudah bisa atau belum sistem yang ia perbaiki" sekaligus memberikan info kepada korban bahwa pelaku memang bekerja dibidang IT tersebut. Beberapa waktu setelahnya pelaku mengatakan bahwa ingin memanfaatkan kesalahan sistem casino agar mendapatkan keuntungan.

Saya sebagai korban menanyakan "kenapa harus memanfaatkan hal haram seperti ini?" Pelaku menjawab dengan meyakinkan, karna setelah dari Hongkong ia ingin membeli mobil baru dengan merk tertentu. Pelaku pun meminta tolong agar korban yang memainkan permainan yang ada di link tersebut setiap pukul 15.00 dan 20.00. Bujuk rayu tersebut yang kemudian membuat korban seperti saya ini mau menolong dan memainkan link yang ia berikan. Dua kali pelaku top up dalam permainan judi tersebut sebesar 30 juta dan 100 juta rupiah yang dikirim pelaku kepada korban untuk disampaikan kepada cs dalam link judi itu. 

Tidak berhenti sampai disitu, pelaku juga membujuk korban untuk ikut top up sejumlah uang dalam permainan tersebut. Jujur iman saya begitu diuji saat itu. Beberapa kali saya menolak untuk top up pelaku terus membujuk, lagi lagi rayuan inilah yang membuat saya begitu luluh. Pertama pelaku meminta saya untuk top up 10 juta, tapi saya menolak dan akhirnya hanya top up 4 juta sisanya yang 6 juta pelaku yang top up. 

Dari akun yang kedua ini, pelaku meminta korban untuk menarik saldo tepat 1 minggu setelah pembuatan akun, dan benar saja saldo masuk ke rekening sejumlah 2 jutaan, karna tidak semua saldo ditarik. Dua minggu setelahnya, tiba saat pelaku harus pulang. Pelaku meminta tolong kepada korban untuk menarik saldo dua akun sekaligus. Sayangnya penarikan saldo yang kedua kalinya dikenakan pajak sebesar 20% dari yang didapatkan. Total pajak yang dikenakan kurang lebih sekitar 146 juta rupiah untuk dua akun sekaligus. Pelaku juga meminta korban dengan cara memaksa untuk membantu membayarkan pajak tersebut. 

Paksaan ini lah yang kemudian membuat korban merasa risih dan mencari informasi lengkap terkait pelaku. Dimulai pencarian melalui instagram pribadi pelaku dengan akun bernama https://www.instagram.com/micaelwijaya2/ dan facebook https://www.facebook.com/profile.php?id=100092583801799 beberapa follower coba korban hubungi dan ternyata korban love scamming bukan hanya saya melainkan ada beberapa korban hanya saja mereka tidak sampai top up sejumlah uang.

Informasi lain yang korban temukan tentang pelaku bernama Micael Wijaya melalui aplikasi AI bernama "https://pimeyes.com/" dimana ketika korban upload foto pelaku yang keluar berbagai banyak gaya foto. Hal ini sangat aneh, karena mengingat facebook dan instagram atas nama Micael Wijaya foto yang diupload tidak terlalu banyak. dari aplikasi "pimeyes.com" ini korban kemudian membuka link yang ditampilkan, dan ternyata mengarah pada akun instagram miliki seorang konten kreator Malaysia. Sampai disini logika saya mulai sadar bahwa Micael Wijaya adalah seorang penipu. 

Micael Wijaya mengambil foto-foto dari akun instagram konten kreator Malaysia di atas, yang kemudian digunakan disemua media sosial, baik intagram, whatsapp dan facebook. Seletah korban tau, hal ini korban menghubungi akun instagram https://www.instagram.com/aleeeeehut/ dan meminta akun tersebut mereport akun dari Micael Wijaya.

https://www.instagram.com/stories/aleeeeehut
https://www.instagram.com/stories/aleeeeehut

Sampai bulan September 2023 ini pelaku masih terus mencari mangsa baru di dunia maya melalui aplikasi dating dan menyasar para perempuan. Dari kasus saya sendiri, pelaku bernama Micael Wijaya memanfaatkan kelemahan saya yang tidak enakan terhadap orang lain. Semoga pihak kepolisian dapat segera menuntaskan kejahatan cyber seperti ini.

https://www.instagram.com/aleeeeehut/
https://www.instagram.com/aleeeeehut/
  • Nama pelaku di apikasi dating : Micael Wijaya
  • Website casino abal-abal: cs.vipgrand66.top

Kesimpulan dari kasus ini: 

  • Jangan mudah percaya dengan orang baru, apalagi permasalahan dengan uang
  • Hati-hati dengan apliasi-aplikasi dating, karena saat ini banyak love scamming yang terjadi di dunia maya.
  • Pelaku menyasar para perempuan dan memanfaatkan kelemahan dari perempuan tersebut dengan kata-kata manis dan romantis.

"kejahatan di dunia maya sama bahayanya dengan dunia nyata"


Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun