Payakumbuh adakan Sosialisasi Bahaya Rokok dengan tema "Musuh dalam selimut kesehatan" di SMPN 2 Payakumbuh
Mahasiswa Politeknik Pertanian NegeriPayakumbuh, Kompasiana.com -- Mahasiswa Program Studi Pengelolaan Perkebunan Semester 5 dari Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh menggelar kegiatan penyuluhan bertema *"Musuh dalam Selimut Kesehatan"* pada Kamis, 19 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa SMPN 2 Payakumbuh tentang bahaya rokok bagi kesehatan. Â
Dipandu oleh Lies sebagai moderator, acara ini, pemaparan materi dilakukan oleh Ehud. Dalam penyampaiannya, Ehud menyoroti dampak negatif rokok terhadap tubuh, seperti risiko penyakit paru-paru, kanker, dan gangguan pada sistem pernapasan. Selain itu, ia juga menjelaskan bahaya asap rokok bagi perokok pasif, yang sering kali menjadi korban tanpa disadari. Â
"Rokok adalah musuh dalam selimut karena sering kali efeknya tidak langsung terasa, tetapi dampaknya sangat merugikan tubuh dalam jangka panjang," ujar Ehud di hadapan puluhan siswa yang antusias mengikuti kegiatan tersebut. Â
Kegiatan ini mendapat respons positif dari pihak sekolah. Kepala SMPN 2 Payakumbuh, mengungkapkan bahwa penyuluhan semacam ini penting untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang gaya hidup sehat sejak dini. Â
"Kami berterima kasih kepada mahasiswa/i Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh atas inisiatifnya. Edukasi seperti ini sangat diperlukan untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif rokok," kata Kepsek. Â
Tidak hanya mendengarkan materi, siswa juga aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan. Salah satu siswa, Arga, bertanya tentang cara efektif untuk menolak ajakan merokok dari teman sebaya. Ehud pun memberikan tips sederhana, seperti berani mengatakan tidak dan mengalihkan perhatian ke aktivitas yang lebih positif. Â
"Kami ingin para siswa tidak hanya tahu tentang bahaya rokok, tetapi juga memiliki keberanian untuk menjauhi rokok dalam kehidupan sehari-hari," tambah Lies selaku moderator. Â
Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas akhir mata kuliah Sosiologi Pedesaan dan Komunikasi Penyuluhan (SPKP).
"Semoga melalui kegiatan seperti ini, kesadaran siswa akan bahaya rokok semakin meningkat, sehingga mereka bisa menjadi generasi yang lebih sehat dan produktif," pungkas Ehud. Â
Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian poster dan browsur edukasi tentang bahaya rokok yang dapat dibawa siswa sebagai pengingat.