Persaingan ketat akan tersaji di babak penyisihan grup piala Euro 2020, terutama dalam grup F yang menjadi grup "Neraka". Grup F Diisi oleh tiga tim yang sama-sama pernah menjuarai Piala Eropa sekaligus menjadi salah satu negara yang punya catatan apik setidaknya dalam satu dekade terakhir.
Ada Jerman dengan status juara Piala Dunia 2014, kemudian disusul Perancis dengan status juara bertahan Piala Dunia 2018 dan Portugal yang sukses menyabet gelar Euro 2016 dan UEFA Nation League.Â
Sedangkan satu tim lainnya yaitu Hungaria dapat menjadi tim kambing hitam dengan semangat enggan hanya dianggap sebagai tim pelengkap.
Bedah Kekuatan Tim Grup F
Melihat dari peta kekuatan tim di grup F, rasanya hampir semua tim di grup F memiliki kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Dimulai dari Hungaria yang banyak diremehkan karena dianggap hanya sebagai tim penghibur, yang ternyata masih menyandang status "unbeaten" sepanjang tahun 2021.Â
Catatan buruk terakhir dari Hungaria adalah kalah dari Rusia dengan skor tipis 3-2 pada Oktober 2020, sedangkan laga terakhir dari skuad Magical Magyars adalah bermain imbang sama kuat dengan Irlandia dengan skor 0-0. Dengan memiliki gelandang muda andalan RB Salzburg, Dominik Szoboszlai, Hungaria dipastikan akan memberikan perlawanan yang sulit untuk 3 tim raksasa yang diunggulkan.
Kemudian dilanjutkan dengan skuad Der Panzer yang telah melakukan regenerasi dengan diisi oleh perpaduan antara pemain-pemain muda dan pemain alumni Piala Dunia 2014.Â
Skuad Jerman diisi oleh pemain muda seperti Havertz, Werner, Maokoko, Wirtz kemudian juga diisi pemain berpengalaman seperti Neuer dan Muller. Meski masih memiliki catatan inkonsisten dalam beberapa pertandingan terakhirnya, Jerman yang berstatus tim dengan raihan trofi Piala Eropa terbanyak masih menjadi salah satu yang difavoritkan untuk lolos di grup ini.
Begitu juga dengan dua tim selanjutnya yang menjadi favorit penulis untuk lolos di grup F. Yaitu dimulai dari tim asuhan Didier Deschamps yang sejak menjuarai Piala Dunia 2018 masih layak disebut sebagai salah satu tim terkuat dunia dengan komposisi skuad mereka yang merata di semua lini. Posisi penjaga gawang yang diisi oleh Hugo Lloris, pertahanan yang akan dijaga oleh Kimpembe dan Varane, lini tengah yang akan menjadi duet Kante dan Pogba, kemudian lini serang yang tak habis oleh pemain hebat seperti Griezmann, Mbappe, Giroud dan Benzema.
Tak lepas juga dari catatan mentereng saat Prancis memainkan Kante dan Pogba secara bersamaan. Berdasarkan catatan di situs resmi UEFA, keduanya belum pernah menelan kekalahan apabila bermain bersama di lapangan dengan hasil 21 kemenangan dan 6 imbang.
Dan tim terakhir di grup F sekaligus menjadi juara bertahan Euro 2020 kali ini, yaitu Portugal yang pada gelaran Piala Eropa kali ini datang dengan skuad "generasi emas" nya. Bagaimana tidak, skuad yang memiliki komposisi sempurna di bawah asuhan Fernando Santos ini telah menyabet dua gelar Eropa sebelumnya yaitu Euro 2016 dan UEFA Nations League 2019, keinginan untuk dapat "Back to back" menjuarai Euro sudah pasti menjadi motivasi bagi skuad Ronaldo dkk. Sama dengan Prancis, Portugal juga memiliki skuad dengan pemerataan pemain yang baik. Pemain-pemain seperti Ruben Dias, Pepe, Bruno Fernandes, Diogo Jota, Joao Felix dan tak terkecuali Cristiano Ronaldo dapat dipastikan akan menjadi tim yang di andalkan untuk lolos nanti.
Gelaran Euro 2020 ini juga sekaligus diprediksi menjadi kompetisi Euro terakhir bagi peraih 5 Ballon D'Or, Cristiano Ronaldo. Pemain yang telah menginjak usia 36 tahun ini dapat dipastikan akan benar-benar mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk memberikan hasil terbaik bagi skuad Portugal nantinya.
Ronaldo vs Kante
Salah satu yang menjadi sorotan bagi penulis dalam laga penyisihan grup F Euro 2020 kali ini adalah duel antara dua GOAT (Greatest of All Time), yaitu Cristiano Ronaldo dan N'golo Kante. Alasan yang menjadikan duel ini menarik adalah performa dari kedua pemain ini yang sama kuat. Kante sukses meraih gelar juara Liga Champions pertama nya bersama Chelsea dengan menjadi Man Of The Match pada laga Final & Semifinal, performa apik N'Golo Kante pada musim ini juga menjadikan pemain berusia 30 tahun ini menjadi salah satu favorit peraih Ballon d'Or musim ini. Gelandang andalan Chelsea ini juga diibaratkan menjadi perpaduan antara Yaya Toure dan Claude Makalele menurut legenda Manchaster United, Wayne Rooney.
Sedangkan di sisi lain Cristiano Ronaldo menjadi topskor di Serie A dengan raihan 29 golnya bersama Juventus yang sekaligus membuktikan bahwa meski telah berusia 36 tahun ia masih dapat memberikan peforma yang terbaik. Gelaran Euro tahun ini juga menjadi kesempatan bagi CR7 untuk mematahkan rekor gol terbanyak sepanjang masa pada level internasional milik legenda Iran, Ali Daei.
Dengan raihan 104 golnya bersama timnas Portugal kini, Cristiano Ronaldo hanya membutuhkan lima gol tambahan untuk menyamai rekor legenda Iran tersebut dan enam gol untuk mencatatkan namanya di sejarah sebagai pesepakbola yang mencetak gol terbanyak pada level internasional.
Namun, Kante tentu saja akan menyulitkan Ronaldo untuk memecahkan rekor tersebut, khususnya saat laga antara Prancis vs Portugal pada Kamis, (24/6) nanti. Dalam catatan pertemuan mereka, Kante dan Ronaldo pernah bertemu sebanyak dua kali dengan hasil satu kemenangan untuk Perancis dan satu hasil imbang. Satu-satunya gol yang tercipta pada dua laga tersebut adalah gol kemenangan Perancis yang dicetak oleh Kante, yang sekaligus menjadikan Kante menjadi MOTM nya.
Dengan hasil yang kurang memuaskan bagi Ronaldo, sudah jelas pertemuan antara Perancis vs Portugal nanti dapat dikatakan menjadi ajang balas dendam bagi peraih 5 Ballon D'Or tersebut, sehingga pertandingan ini patut untuk dinantikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H