Usia 25 tahun itu idealnya udah punya rumah
Udah punya kendaraan roda empat
Udah punya tabungan 9 digit
Udah punya kerjaan dengan gaji sekian juta
Dan udah-udah lainnya
Demikian beberapa pernyataan yang sering penulis lihat di postingan akun-akun motivasi di Instagram. Sejenak penulis berpikir betapa banyaknya standar yang harus dipenuhi untuk dikatakan sebagai seseorang yang "Ideal" di usia seperembat abad, tak ayal banyak yang berada di fase Quarter Life Crisis jika dilihat dari standar yang telah diterapkan tersebut.
Sosial media memberikan standar bahagia yang berat untuk sebagian besar manusia, memberikan standar sukses yang berat pula untuk sebagian besar manusia dan tak terkecuali untuk mereka yang berada di fase Quarter Life.
Penulis sendiri sebenarnya belum menginjak usia Quarter Life, setidaknya butuh waktu 6 tahun lagi untuk berada di fase tersebut.
Namun jika melihat standar yang diberikan akun-akun motivasi di Instagram seperti itu, rasanya penulis dan beberapa teman di lingkungan penulis telah merasakan efek "Crisis"Â nya terlebih dahulu sebelum menginjak fase Quarter Life.
Sebagai generasi milenial yang tiap hari hidup di era digital ini memang udah nggak asing lagi sama apa-apa yang serba terkoneksi dengan dunia digital. Informasi dari ujung dunia yang dengan mudah didapatkan hanya mengscroll handphone dengan ujung jari ini ternyata juga dapat memberikan efek samping yang buruk.
Makanya mulai populer istilah seperti "insecure"Â yang dialami sebagian besar generasi muda karena kerap membandingkan pencapaian-pencapaian orang lain dengan pencapaian dirinya sendiri.
Sehingga kecepatan informasi yang seharusnya dapat digunakan dengan baik justru menjadi bumerang bagi para penggunanya dengan dihinggapinya "Social Media Toxic" yang sekaligus menjadi salah satu penyebab Quarter Life Crisis bagi kaum milenial.
Kenapa ada yang belum Quarter Life tapi udah Crisis?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa banyak yang belum menginjak usia Quarter Life tapi sudah Crisis yang agaknya disebabkan oleh standar kesuksesan atau standar kebahagiaan yang didapatkan dengan mudah di sosial media.