Mohon tunggu...
Wahyu Hidayat
Wahyu Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN

Saya kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Hidup Minimalis atau Konsumtif? Tren di Kalangan Gen Z dan Gen Alfa

4 Desember 2024   22:41 Diperbarui: 5 Desember 2024   12:27 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencari Keseimbangan Antara Minimalisme dan Konsumtivisme

Meski tampak bertolak belakang, minimalisme dan konsumtivisme sering kali berjalan beriringan di kalangan generasi muda. Ada individu yang mengadopsi gaya hidup minimalis tetapi tetap membeli barang mewah dengan alasan "investasi" atau nilai estetika. Sebaliknya, ada pula yang terlihat konsumtif tetapi secara sadar memilih produk yang ramah lingkungan atau mendukung usaha kecil.

Dualitas ini mencerminkan sifat dinamis dari generasi muda yang tumbuh di era globalisasi dan digitalisasi. Mereka tidak sekadar mengadopsi gaya hidup, tetapi juga mencoba menyesuaikannya dengan kebutuhan dan nilai-nilai pribadi mereka.

Untuk menciptakan keseimbangan, pendidikan dan kesadaran menjadi elemen penting. Generasi muda perlu diajak untuk memahami dampak dari pilihan konsumsi mereka, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan perusahaan juga harus mengambil peran aktif dalam mempromosikan pola konsumsi yang bertanggung jawab.

Di sisi lain, media sosial yang menjadi alat utama pembentukan tren juga perlu digunakan secara bijak. Alih-alih hanya mempromosikan gaya hidup konsumtif, platform ini dapat dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dan konsumsi yang sadar.

Pada akhirnya, baik minimalisme maupun konsumtivisme adalah pilihan gaya hidup yang memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing. Generasi muda perlu menemukan cara untuk memadukan keduanya secara bijaksana, sehingga mereka dapat menikmati hidup tanpa mengorbankan masa depan. Dengan pendekatan yang tepat, gaya hidup mereka dapat menjadi kekuatan yang mendukung perubahan positif di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun