membantu sesama yang mengalami masalah kesehatan mental.
Yogyakarta- Masalah kesehatan mental masih sangat tabu di masyarakat. Banyak orang menganggap bahwa mereka yang mengalami gangguan kesehatan mental tidak normal dan terlalu lemah untuk mengatasinya. Stigma ini masih memiliki pengaruh besar terhadap banyak orang yang berjuang untuk mengatasi masalah kesehatan mental mereka. Namun, ada seorang remaja yang gigih dan berani menentang stigma itu, serta membangun sebuah gerakan untukSasha adalah seorang remaja berusia 21 tahun yang mengalami depresi berat sejak awal kuliah. Dia mengaku bahwa mengalami depresi adalah suatu hal yang berat dan memengaruhi kepercayaan dirinya. "Saya merasa tidak ada artinya di dunia ini dan merasa bahwa tak ada satu pun yang benar-benar menyukai saya," kata Sasha. "Saya merasa terisolasi dan tidak mampu mengatasi masalah-masalah dalam hidup saya."
Namun, Sasha bertekad untuk tidak biarkan depresinya menghancurkannya. Dia mulai mencari bantuan, berbicara dengan keluarga dan teman-teman di kampus, dan akhirnya mendapat perawatan kesehatan mental yang dibutuhkannya. "Saya tidak tahu apa yang sebenarnya salah dan saya merasa takut. Namun, saya menyadari jika saya tidak segera mencari bantuan, saya mungkin akan kehilangan hidup saya,” kata Sasha.
Setelah beberapa bulan menjalani terapi, Sasha merasa lebih baik. Meski begitu, dia tidak ingin berakhir dalam kondisi yang serupa seperti dirinya, dan memutuskan untuk memulai gerakan untuk membantu sesama yang mengalami masalah kesehatan mental. Sasha membuat akun media sosial khusus yang dirancang untuk orang-orang yang membutuhkan dukungan.
Saya memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Sasha tentang perjuangannya, dan dia menceritakan bagaimana dia merasa antusias dengan respon yang dia terima dari akun media sosialnya. “Saya menerima banyak pesan dari orang yang memiliki pengalaman yang sama, dan saya merasa sangat beruntung bisa berbicara dengan mereka. Saya juga menerima dukungan dari orang-orang yang saya sebelumnya tidak kenal dan itu membuat saya bersemangat.” Kata Shasa saat wawancara di Bantul, Yogyakarta, Minggu (2/7).
Meskipun masih banyak stigma yang terkait dengan gangguan kesehatan mental, Sasha bersikeras untuk mengubah stigma itu menjadi keadaan yang lebih baik bagi individu yang memiliki masalah kesehatan mental. "Saya ingin memastikan bahwa setiap orang merasa nyaman dengan cara mereka sendiri dan tahu bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi masalah-masalah mereka.” Sasha juga bertekad untuk memperjuangkan dukungan dan penyediaan akses terhadap perawatan kesehatan mental yang terjangkau bagi semua orang. "Banyak orang yang membutuhkan perawatan kesehatan mental, tetapi biaya dan aksesibilitas masih menjadi kendala bagi mereka. Saya berharap ada lebih banyak perhatian pada hal ini," kata Sasha.
Melalui gerakannya, Sasha telah membantu mengubah pandangan orang terhadap masalah kesehatan mental. “Saya merasa bahwa saya dapat membantu menyadarkan masyarakat bahwa perjuanganku adalah salah satu dari banyak masalah yang dihadapi oleh orang lain juga. Saya percaya bahwa ada harapan bagi kita semua, dan kita bisa mengatasi masalah kesehatan mental dalam hidup kita," kata Sasha.
Sasha telah memberikan inspirasi bagi banyak orang, termasuk kita semua, untuk menjadi lebih terbuka dan memerangi stigma terhadap gangguan kesehatan mental. Sasaran kecil dari kisahnya adalah dapat membantu sesama, sementara sasarannya yang lebih besar adalah menyadarkan masyarakat untuk membuka diri dan membantu memberi dukungan kepada mereka yang sedang mengalami perjuangan yang sama. "Dengan mendengar kisahku dan kisah-kisah orang lain, saya berharap bahwa kita semua akan lebih sadar dengan masalah kesehatan mental dan akan membuka hati dan pikiran kita untuk membantu sesama," kata Sasha.
Di tengah-tengah stigma dan kesulitan pengobatan dalam mengatasi masalah kesehatan mental, Sasha telah memberikan pencerahan bagi kita semua, untuk terus berjuang dan membantu sesama yang sedang mengalami masalah kesehatan mental. Pandangan kita tentang masalah ini mungkin tidak akan berubah dalam semalam, tetapi setiap langkah kecil akan membantu untuk mengatasi stigma dan memperbaiki akses terhadap perawatan kesehatan mental yang lebih baik.
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa kisah inspiratif keberanian seorang remaja dalam mengatasi masalah kesehatan mental dan membantu sesama adalah bukti nyata bahwa stigma terkait dengan masalah kesehatan mental bisa diatasi dan membawa dampak positif bagi individu dan masyarakat. Pentingnya dukungan dan kesadaran tentang kesehatan mental menjadi tema penting dalam kisah ini, tidak hanya dalam mengatasi masalah kesehatan mental, tetapi juga dalam membantu orang lain yang mengalami hal serupa.
Dalam menghadapi masalah kesehatan mental, strategi dan dukungan yang diperlukan membutuhkan kesabaran dan tekad yang kuat, terutama dalam menghadapi stigma dan kesulitan yang terkait. Semangat dan keberanian yang ditunjukkan dalam kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk mengatasi stigma terkait kesehatan mental dan membantu sesama untuk mencapai kesehatan mental yang baik secara positif dan konstruktif.