Mohon tunggu...
Wahyu Fitrianti
Wahyu Fitrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca dan scroll media sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMARISTA Menyapa: Modul P5 Branding SMAN 1 Tulungagung Karya Mahasiswa Asistensi Mengajar

10 Juni 2023   20:03 Diperbarui: 18 Juni 2023   16:39 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) memiliki tanggung jawab atas pengembangan kebijakan pendidikan, termasuk perumusan kurikulum. Dengan terpilihnya Mas Menteri Nadiem Makarim, kurikulum di Indonesia telah berganti menjadi Kurikulum Merdeka yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada peserta didik dalam memilih dan mengembangkan kurikulum sesuai minat dan bakat mereka. Konsep kurikulum ini mendorong peserta didik untuk menjadi subjek aktif dalam proses belajar, dan memungkinkan mereka untuk memilih mata pelajaran, metode pembelajaran, dan jalur pendidikan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan individu mereka. 

Penerapan kurikulum merdeka sudah hampir menyeluruh pada tingkat satuan pendidikan setelah melakukan sosialisasi penjelasan tentang kurikulum merdeka. Salah satu contoh kampus di Indonesia yang menerapkan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah Universitas Negeri Malang mengajak para mahasiswa untuk membawa perubahan yang mandiri dan kreatif dalam proses pembelajaran. Mahasiswa diberi kebebasan untuk mengeksplorasi minat mereka dan memilih mata kuliah yang relevan dengan tujuan mereka sendiri. Mahasiswa mendukung pengembangan keterampilan praktis dan pemikiran kritis. Di era digital ini, mahasiswa dan pihak kampus mengoptimalkan dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan platform yang tersedia. Program yang dikembangkan oleh Universitas Negeri Malang salah satunya melalui Program Asistensi Mengajar. 

Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru/tutor/fasilitator/orang tua di berbagai satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, non formal, dan informal. Satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal meliputi jenjang pendidikan anak usia dini, yaitu Taman Kanak-Kanak dan Kelompok Bermain (TK-KB), Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) atau yang sederajat, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) atau yang sederajat, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/MA/SMK) atau yang sederajat. Sebagai calon guru, program Asistensi Mengajar memberikan kesempatan berharga untuk mahasiswa jurusan pendidikan dalam mengasah keterampilan mengajar dan memahami secara langsung dinamika lingkungan sekolah. 

Salah satu mitra asistensi mengajar Universitas Negeri Malang yaitu di SMAN 1 Tulungagung atau biasa dikenal dengan sebutan SMARISTA. SMAN 1 Tulungagung berlokasi di Jalan Fatahilah, Panggungrejo, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung. SMA Negeri 1 Tulungagung merupakan salah satu SMA Negeri di Kecamatan Tulungagung dan menjawab kerinduan masyarakat akan berdirinya sekolah yang mencerminkan identitas Kabupaten Tulungagung. Meskipun SMAN 1 Tulungagung tergolong sekolah baru yang baru berdiri tahun 2013, tetapi sudah banyak prestasi yang telah ditorehkan mulai dari tingkat Kabupaten hingga Nasional baik bidang akademik dan nonakademik. Mahasiswa yang ditempatkan di SMARISTA dari S1 Pendidikan Ekonomi sebanyak 6 mahasiswa, diantaranya 1) Hera Ariska, 2) Jihan Mumtaz, 3) Listy Dyah Agustiani, 4) Lena Viviantari, 5) Wahyu Fitrianti, 6) Wisda Rizqianto Alfiati. 

SMAN 1 Tulungagung telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka  khususnya pada kelas X. Salah satu keunggulan Kurikulum Merdeka, siswa tidak hanya dibentuk menjadi siswa cerdas. Namun, juga berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila atau yang disebut sebagai wujud Profil Pelajar Pancasila.  Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, Projek Penguatan Profill Pelajar Pancasila (pembelajaran kokurikuler), dan ekstrakurikuler. Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi utama meliputi:

  • Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.

  • Berkebinekaan global.

  • Bergotong-royong.

  • Mandiri.

  • Bernalar kritis.

  • Kreatif. 

Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk ‘mengalami pengetahuan’ sebagai sebuah proses penguatan karakter sekaligus sebagai bentuk belajar secara nyata dari lingkungan sosialnya. Dalam projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik melakukan aksi nyata dalam menjawab masalah tersebut. Adanya revolusi industri 4.0 memberikan tantangan besar bagi Indonesia. Pelajar Indonesia diasumsikan dapat berpastisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan, tangguh dalam menghadapi tantangan. Projek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya. Tema yang ditentukan oleh Kemendikbud-Dikti telah menetapkan tema yang mana dikembangkan berdasarkan isu prioritas yang dinyatakan dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2034, Sustainable Development Goals (SDG’s), dan dokumen lain yang relevan. Tema tersebut antara lain:

  1. Gaya Hidup Berkelanjutan (SD-SMA/SMK)

  2. Kearifan Lokal (SD-SMA/SMK)

  3. Bhinneka Tunggal Ika (SD-SMA/SMK)

  4. Bangunlah Jiwa dan Raganya (SMP-SMA/SMK)

  5. Suara Demokrasi (SMP-SMA/SMK)

  6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI (SD-SMA/SMK)

  7. Kewirausahaan (SD-SMA/SMK)

Dalam memudahkan implementasi Pojek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tim Asistensi Mengajar prodi S1 Pendidikan Ekonomi bergabung dalam tim penyusun modul P5 SMAN 1 Tulungagung. Tema umum yang dipilih oleh SMAN 1 Tulungagung yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan; Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI; Bangunlah Jiwa dan Raganya. Tim Asistensi Mengajar prodi S1 Pendidikan Ekonomi membantu pembuatan modul P5 dengan tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI dengan judul "SMARISTA Menyapa: Menyambut Pelajar Pancasila". Peserta didik berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. Modul ini bertujuan untuk menyambut peserta didik baru tahun 2023/2024. Selain itu, modul juga sebagai branding SMARISTA mengenai visi dan misi, keunggulannya dalam bidang akademik dan nonakademik, apalagi tahun 2023 ini SMAN 1 Tulungagung telah terakreditasi A. Harapannya masyarakat semakin tertarik dengan langkah nyata bersekolah di SMAN 1 Tulungagung. Modul ini terdiri dari 17 aktivitas setara dengan 54 jam pelajaran. Dimensi yang hendak dicapai dalam modul ini yaitu gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Modul SMARISTA Menyapa mengajak siswa untuk cakap terhadap teknologi masa kini, serta bagaimana memanfaatkan media sosial dengan kegiatan yang positif. 

Cover SMARISTA Menyapa
Cover SMARISTA Menyapa

Projek dengan topik SMARISTA Menyapa: Menyambut Pelajar Pancasila ini, diawali dengan tahap pengenalan terhadap sarana dan media yang dapat digunakan untuk editing dan publikasi. Selanjutnya, pada tahap kontekstualisasi, peserta didik diminta untuk menggali informasi dan identifikasi lebih dalam mengenai aplikasi tersebut. Setelah proses pengenalan dan kontekstualisasi peserta didik akan masuk ke tahap aksi nyata. Dalam alur projek ini, setelah melakukan tahap kontekstualisasi langsung dilanjutkan dengan tahap aksi nyata agar ketika peserta didik sudah mengenali aplikasi yang dipelajari langsung melakukan aksi. Dalam tahap aksi nyata, peserta didik diberikan tugas untuk merancang, praktek, dan publikasi atas hasil kerjanya, seperti: poster/infografis dan video kreatif mengenai pengenalan profil SMARISTA. Tahapan terakhir yaitu refleksi, peserta didik menampilkan hasil kreasi mereka yang dapat berguna untuk pengenalan sekolah untuk menyambut peserta didik baru. Guru tetap mendampingi dan memberikan arahan kepada peserta didik selama kegiatan ini berlangsung

Tahapan dalam modul ini dilakukan dalam beberapa tahap aktivitas, diantaranya:

  • Pengenalan, siswa menggali informasi terkait media dan sarana yang akan digunakan dalam implementasi pengenalan profil sekolah. 
  • Kontekstual, siswa mengenali lebih dalam mengenai informasi terkait media dan sarana dalam bentuk output poster/infografis dan video kreatif.
  • Aksi Nyata, siswa berkreasi untuk merancang poster/infografis dan video tema menyambut pelajar pancasila, serta publikasi hasil output peserta didik tersebut.
  • Refleksi, siswa melakukan refleksi yang telah didapat dan menampilkan hasil dari projek yang telah diselesaikan.

Kegiatan dalam tahapan aktivitas tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.

  1. Pengenalan profil SMARISTA

  2. Contoh Aktivitas SMARISTA Menyapa
    Contoh Aktivitas SMARISTA Menyapa
    Pengenalan aktivitas dan prestasi sekolah yang menjadi unique selling point sekolah 
  3. Pengenalan media sosial dan aplikasi editing video sebagai sarana publikasi sekolah 

  4. Mengenal instagram sebagai media publikasi 

  5. Mengenal canva sebagai media editing 

  6. Mengenal aplikasi TikTok sebagai media publikasi 

  7. Mengenal aplikasi CapCut sebagai media editing video 

  8. Mengenal aplikasi VN dan KineMaster sebagai media editing video 

  9. Mengenal aplikasi YouTube sebagai media publikasi

  10. Membuat rancangan poster atau infografis tentang profil SMARISTA 

  11. Praktek membuat poster atau infografis sekaligus upload ke media sosial 

  12. Praktek membuat video kreatif (trending) tentang SMARISTA 

  13. Membuat rancangan video sinematik mengenai profil dan keunggulan SMARISTA 

  14. Praktek membuat video sinematik mengenai profil dan keunggulan SMARISTA 

  15. Upload video sinematik mengenai profil dan keunggulan SMARISTA di YouTube 

  16. Gelar Karya

  17. Refleksi dan evaluasi peserta didik terhadap aplikasi terbaik sebagai media publikasi sekolah

Modul SMARISTA Menyapa membutuhkan perangkat untuk membuat produk digital dengan menggunakan smartphone berbasis android atau lainnya. Aktivitas diatas selain dikerjakan secara individu, juga dikerjakan berkolaboras sehingga mempermudah pembuatan projek. Guru sebagai fasiliator disarankan untuk membentuk kelompok kerja yang beranggotakan maksimal 4 orang. Peserta didik dikenalkan dengan media editing dan media sosial untuk publikasinya. Media editing seperti canva, CapCut, VN, KineMaster, sedangkan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. Implementasi penerapan aplikasi tersebut, tentunya dapat menarik perhatian siswa untuk mengembangkan kreativitasnya. Hasil dari setiap aktivitas tersebut memiliki hasil proyek yang berbeda. Hasil projek ini disesuaikan dengan langkah membranding SMARISTA, antara lain:

  1. Melalui media editing canva menghasilkan poster keunggulan SMARISTA. Kemudian diupload ke instagram dengan menggunakan hashtag sekaligus tag akun SMAN 1 Tulungagung.

    Poster Profil SMARISTA
    Poster Profil SMARISTA
     
  2. Melaui media editing CapCut menghasilkan video kreatif tentang profil SMARISTA, selanjutnya diupload ke TikTok. 

  3. Melalui media editing VN atau KineMaster menghasilkan video sinematik yang diupload ke YouTube. 

Peserta didik sangat senang mengerjakan modul ini karena jadi mengenal media editing dan sosial media, serta membuat video di lingkungan sekolah sehingga siswa tidak mudah jenuh. Peserta didik tertantang untuk mendapatkan footage video yang menarik untuk projek mereka. Pengalaman dalam menyusun modul P5 ini telah memperkaya pengetahuan dan keterampilan kami dalam mengajar, serta memberi kami kepercayaan diri untuk menghadapi tantangan masa depan sebagai seorang guru karena sedikit banyak kami sudah lebih mengetahui apa yang akan terjadi jika terjun kedalam dunia pekerjaan yang sesungguhnya. Sekian ringkasan berita kegiatan Asistensi Mengajar Tim Ekonomi Universitas Negeri Malang. Terimakasih kepada semua pihak yang bersangkutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun