Setelah beberapa tahun malas untuk memikirkannya. Ternyata
semalam ilham itu datang juga. Ya, tentang gembar-gembor bahwa jodoh itu bersilang: yang cakep dapat yang jelek, dan yang
jelek dapat yang cakep. Kalau dipikir-pikir ternyata masuk diakal
juga. Mari kita coba membuat beberapa deskripsi:
1. Simbol kromosom wanita = XX sedangkan simbol kromosom
pria = XY. Kecendrungan psikologis XX adalah MENUNGGU XY datang
mengatakan cinta kepadanya (pasif).Sedangkan kecendrungan
psikologis XY adalah MENGEJAR XX untuk mendapatkannya (aktif).
Ini mungkin sejenis naluri, selain juga bentukan dari lingkungan.
2. Orang cakep (C), baik pria maupun wanita, karena merasa
dirinya cakep, dia akan cenderung menunggu dan tidak mau
mengejar (pasif). Orang jelek (J), baik pria maupun wanita, karena
merasa dirinya jelek, dia akan aktif mengejar dengan berbagai cara
(aktif).
3. Karena C adalah pasif, maka pengalaman komunikasinya
terhadap lawan jenis tidak ada. Sebaliknya karena J adalah aktif,
pengalaman komunikasinya bertambah. Dan bukankah
kebanyakan hubungan yg langgeng itu disebabkan oleh
komunikasi yg 'baik'?
4. Jika "Aktif" kita beri poin = 1, dan "Pasif" kita beri poin = 0. Maka
mari kita masukkan data di atas untuk memberi nilai dari masing-masing orang !
Wanita + cakep = XX + C = 0 + 0 = 0
Wanita + jelek = XX + J = 0 + 1 = 1
Pria + cakep = XY + C = 1 + 0 = 1
Pria + jelek = XY + J = 1 + 1 = 2
5. Pria jelek karena memiliki poin paling tinggi tentu akan mencari yang terbaik menurutnya, yaitu wanita yang cakep. Begitu seterusnya.
6. Hidup ini akan selalu mencari titik kesetimbangan (evolusi).
Tuhan itu maha ADIL. Tuhan juga menjodohkan makhluknya
secara berpasang2an (Pria dengan wanita). Berangkat dari  konsep ini,
maka dapatlah ditarik kesimpulan bahwa.
*wanita cakep cenderung berpasangan dgn pria jelek = 0 + 2 = 2
*wanita jelek cenderung berpasangan dgn pria cakep = 1 + 1 = 2
Sekarang lihatlah di sekeliling Anda. Perhatikan muka-muka orang yg
telah berjodoh. Lihat juga anda dan pasangan Anda. Apakah ini
berlaku? Jika tidak berlaku, itu memang rejekinya dia, atau mereka
lagi sama-sama sial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H