Perkebunan Jeruk, Tanggap Covid
Di masa pandemi saat ini, masyarakat dituntut untuk berperan aktif melawan dan turut serta mencegah penyebaran wabah covid-19. Apalagi di era new normal saat ini, Â peraturan tidak lagi seketat pada saat masa awal Indonesia darurat wabah covid-19. Hal ini dibuktikan dari banyaknya Tempat wisata, hiburan, pusat perbelanjaan, serta perkantoran yang mulai diijinkan untuk dibuka kembali oleh Pemerintah. Meski demikian, sektor-sektor indsutri tersebut tetap diwajibkan untuk menjalankan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
UNTAG 1945 Surabaya melalui peran para mahasiswa sebagai agent of change turut serta berperan aktif dalam mengabdikan diri untuk negeri. UNTAG 1945 Surabaya menempatkan beberapa mahasiswa kkn yang terlibat ke beberapa tempat sesuai dengan domisili mahasiswa. Â Tempat yang akan di edukasi adalah tempat yang minim dalam menjalankan protokol kesehatan. Langkah ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan mengajak masyarakat untuk tetap peduli dan menjalankan protokol yang ada, demi menekan angka pasien wabah covid-19.
Â
Wahyu Setyawan adalah satu contoh mahasiswa Untag 1945 Surabaya yang memberikan perannya untuk masyarakat. Melalui program kkn yang diselenggarakan oleh UNTAG 1945 Surabaya, Wahyu menggandeng  tempat wisata Miracle Farm yang terletak di Desa Sambibulu, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.Â
Tempat wisata ini sudah mulai dibuka kembali sejak pemerintah telah mengijinkan beberapa sektor industri untuk membuka kembali usahanya. Namun demikian masih terdapat beberapa kekurangan dalam penerapan standar protokol kesehatan yang ada pada tempat wisata Miracle Farm. Hal ini terlihat dari tidak tersedia tempat untuk cuci tangan bagi para pengunjung dan pekerja, alat pengukur suhu tubuh dan himbauan jaga jarak berupa spanduk informasi tentang covid-19.
Dengan tujuan diadakannya kegiatan kkn tersebut, maka Wahyu Setyawan memulai kegiatan dengan membuat tempat fasilitas cuci tangan untuk pengunjung, menyediakan alat ukur suhu tubuh berupa alat thermo gun, dan membagikan masker yang sesuai dengan ketentuan pemerintah. Selain itu, Wahyu juga memberikan informasi dan edukasi kepada para pengunjung dan pekerja di Miracle Farm  mengenai pentingnya menjaga dan menjalankan protokol, hal ini diharapkan dapat menjadikan tempat wisata kebun jeruk Miracle Farm menjadi tempat wisata yang tanggap akan covid-19.
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoCampus
#KampusKompeten
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H