Memantau Tumbuh Kembang Balita Dengan Alat Antropometri di Posyandu Desa Wungurejo

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan program pelayanan kesehatan masyarakat yang berperan penting dalam pemantauan dan perawatan balita (anak di bawah lima tahun) di Indonesia. Hal ini serupa dilakukan oleh Ibu-Ibu PKK Kader Posyandu di Desa Wungurejo, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal (15/07/2024). 

Kegiatan ini menggunakan alat Antropometri yang digunakan untuk mengukur dan mencatat hasil penimbangan berat badan balita, melakukan pengukuran tinggi, pengukuran lingkar kepala dan pengukuran lingkar lengan pada balita dan melaporkannya pada petugas gizi Puskesmas Ringinarum. Kegiatan dihadiri oleh Petugas Puskesmas Ringinarum, Ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Kader Posyandu Desa Wungurejo, dan Mahasiswa KKN MIT-18 Posko 50 UIN Walisongo Semarang. 

Penggunaan alat antropometri adalah aspek sentral dalam Posyandu Balita. Alat-alat antropometri, seperti timbangan bayi, pengukur panjang badan bayi, serta pengukur lingkar lengan atas, digunakan untuk mengukur dan memantau berat badan, panjang badan, dan status gizi balita. Data yang diperoleh dari pengukuran ini membantu petugas Posyandu dan tenaga kesehatan untuk pemantauan pertumbuhan, pemberian imunisasi, intervensi gizi, serta edukasi ibu dan keluarga. 

Posyandu Desa Wungurejo, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal (15/07/2024)/dokpri 

" Meskipun alat antropometri memberikan informasi yang berharga, penting untuk menekankan bahwa penggunaan yang benar dan adanya pelatihan petugas Posyandu dalam pengukuran adalah hal krusial. Ketepatan dan konsistensi pengukuran sangat penting untuk memastikan data yang benar dan akurat " Ujar Ibu Zayuk salah satu kader Posyandu Desa Wungurejo. 

Setelah mengikuti kegiatan posyandu, harapannya orang tua dan keluarga menjadi tahu pertumbuhan dan perkembangan anak balitanya. Selain itu, orang tua dan keluarga bisa untuk memilah dan memilih tentang makanan dan asupan gizi yg baik bagi balita. 

Creator : Medinfo KKN MIT-18 Posko 50 UIN Walisongo Semarang