Seperti  yang kita ketahui bahwa  penyuntingan merupakan proses membaca, mencermati, memperbaiki sebuah naskah yang telah dikirim oleh seorang penulis naskah sehingga naskah tersebut layak untuk dimuat atau diterbitkan .
Dalam mempublikasikan sebuah karya tulisan, tentu saja perlu melakukan proses penyuntingan terlebih dahulu. Karena Penyuntingan dilakukan untuk memperbaiki serta membenarkan kesalahan yang terjadi pada penulisan  Bahasa Indonesia pada karya tulis yang dibuat. Adapun tugas dari seorang penyuntingan yaitu antara lain, yakni : memperbaiki kesalahan pada tanda baca, ejaan, morgologi, sintaksis, dan semantik.
Seringkali kita melihat kesalahan-kesalahan pada karya tulis yang dipublikasikan di media sosial , baik itu dalam bentuk prefiksnya, tanda bacanya maupun ejaannya. Kesalahan --kesalahan itu terjadi bisa  saja karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya ,yaitu  seperti :Â
kurangnya ketelitian seorang penulis dalam menulis karyanya, kurangnya penguasaan penulis dalam memperhatikan penulisaan ejaan, maupun tanda bacanya, serta keterburuan penulis dalam menulis karyanya.
Dan kali ini saya akan melakukan penyuntingan pada  sebuah  Jurnal Berita Pada Perusahaan Jawatan Televisi Republik Indonesia (TVRI) Bengkulu NAMA PENULIS Sapta Sari, Universitas Dehasen Bengkulu.
Pada  jurnal berita  ini sangat bemanfaat serta mampu menjelaskan secara detail, akan tetapi terdapat beberapa pembahasan dalam paragraf yang kalimatnya masih terbelit-belit sehingga memunggkinkan pembaca sulit dalam memahaminya. Berikut  Beberapa kesalahan yang saya temukan  dalam pengejaan tulisan KBBI seperti pada tulisan:
*kata "azas" yang seharusnya menjadi "asas".
* kata "memengang" seharusnya menjadi "memegang"
* kata "baterey" seharusya menjadi "baterai"
* kata "kameraman" seharusnya menjadi "kamerawan"
* kata "professional" seharusnya menjadi "profesional"
 Itulah beberapa kesalahan yang dapat saya sunting dalam jurnal berita Pada Perusahaan Jawatan Televisi Republik Indonesia (TVRI) Bengkulu NAMA PENULIS Sapta Sari, Universitas Dehasen Bengkulu. Â
Jadi penting bagi kita untuk menguasai terlebih dahulu tentang menulis ejaan yang benar dalam karya tulis kita, serta bagaimana caranya menempatkan tanda baca yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H