Mohon tunggu...
Wahyu Elvira Hmz
Wahyu Elvira Hmz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

never give up. do it while you can

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sembunyikan Luka di Balik Senyum

27 Desember 2021   15:50 Diperbarui: 27 Desember 2021   15:53 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sembunyikan luka dibalik senyum "

Karya : Wahyu Elvira 

Seorang gadis yang berumur 20 tahun bernama Ilan yang sekarang tengah duduk di bangku kuliah, dia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Sekarang ini ilan tengah kuliah di sebuah universitas yang ada di Jakarta, dia tinggal di sebuah kos kosan terdekat kampus nya

Waktu berlalu begitu cepat,tak terasa sudah setahun lamanya dia disini   (Jakarta)

Disetiap hari nya dia selalu berkomunikasi dengan orang tuanya yang jauh dikampung, untuk mengobati kerinduan nya , dia selalu berbagi cerita dengan kedua orangtuanya, begitu pun sebaliknya.

Ilan adalah sosok gadis yang sedikit manja pemalu, sensitif ,dan sangat cengeng.

Selain itu, Ilan adalah anak yang sangat pandai dalam menyembunyikan lukanya terhadap orang orang terdekat nya, dibalik tingkahnya yang konyol dan suka tertawa.dia sangat pandai dalam menghibur orang orang terdekatnya, tapi tak pandai dalam menghibur dirinya sendiri.

Tak pernah sekalipun ia menceritakan masalahnya kepada siapa pun, dia selalu menampilkan sisi happy nya kepada orang orang terdekat nya.

Sudah seminggu lamanya Ilan mengalami sakit, tapi sakit yang ia alami saat ini bukanlah sakit biasa, melainkan sakit yang terburuk baginya dan terparah dalam hidupnya dan mungkin bisa dibilang butuh waktu lama untuk bisa sembuh kembali, beberapa hari yang lalu iya terpaksa memberi tahukan kepada kedua orangtuanya yang di kampung lewat telepon , ia menceritakan semua yang terjadi kepada nya , orang tua nya merasa sangat khawatir kepada nya Setelah mendengar semua itu.

" Nak mending kamu pulang dulu aja kesini, biar bisa mma urus disini sakit mu,mama sama bapa sangat khawatir sama sakit mu ini" ujar mamanya dengan penuh kekhawatiran

" Iyaa mama, nanti kalau beberapa hari ini sakit ku masih juga belom sembuh dan masih juga belum ada perubahan sama sekali aku akan tetap pulang" ujar Ilan kepada mamanya

" Iyaa nak jangan lupa khbarin mama terus ya nak kalau gimana gimana nanti dengan sakit mu, kamu harus kuat ya nak, mama yakin banget anak mama pasti kuat " ujar mama dengan penuh sedih 

" Iyaa mah, mama nggak usah terlalu khawatir ya insyaallah Ilan kuat kok, Ilan pasti akan sembuh, aku sayang mama" ujar Ilan dengan penuh sedih juga sambil meneteskan air mata

 " Mama juga sangat sayang kamu nak, ingat ya nak harus diobati terus itu sakit mu , jaga terus kesehatan ya nak , kalau ada apa2 jangan lupa khbarin mama"

" Iya mah, mama juga jaga kesehatan ya disana, Ilan yakin Ilan bisa sembuh, Ilan akan selalu jaga kesehatan disini, mama jangan khawatir lagi ya, doain juga smoga Ilan bisa cepat sembuh mah" ujar Ilan sambil menahan tangisnya

" Iya nak, mama juga yakin kamu pasti bisa melawan sakit mu itu, mama akan selalu mendoakan kamu disini sayang"

" Iya mah" ujar Ilan dengan singkat sembari menahan tangisnya lagi.

 setelah itu Ilan mengakhiri percakapan nya dengan ibunya, lalu beberapa menit kemudian dia tiba tiba menangis dan meneteskan air mata nya lagi , dia merasa sangat sedih dengan sakit yang ia alami saat ini, tapi dia tetap berusaha untuk selalu kuat menghadapi nya , disisi lain Ilan merasa takut atas masa depannya nanti.

Dalam hati ilan berkata 

" ya Allah apakah nanti aku bisa sembuh, apa nanti aku bisa menggapai cita-cita ku?, Apa nanti aku bisa membahagiakan kedua orang tua ku, aku nggak tau apakah sakit ini bisa sembuh ya Allah, aku takut, aku nggak bisa sembuh" ujarnya dalam hati sambil terus meneteskan air mata.

Di terus saja menangis dalam kesendirian nya, dia sangat begitu takut dengan masa depan nya nanti, karena banyak sekali hal hal yang dia impikan selama ini, berharap ia bisa menggapai nya suatu saat nanti, salah satu mimpi terbesar nya yaitu dapat menaikkan haji untuk kedua orangtuanya, dapat menyelesaikan kuliah nya dan bisa mengajak orang tuanya jalan-jalan keliling kota.itulah harapan terbesarnya selama ini yang ia inginkan.

Saat ini ilan sedang mempfokuskan diri pada pengobatan dan kuliah nya, ia selalu memastikan bahwa dirinya bisa melewati semua ini, dan berharap bisa sembuh seutuhnya. Itulah keinginan terbesarnya saat ini, dan berharap akan ada kemukjizat dari Allah SWT.

                  "TAMAT"

Karya : Wahyu Elvira 

Mahasiswa Universitas Pamulang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun