Mohon tunggu...
Wahyu Elvira Hmz
Wahyu Elvira Hmz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

never give up. do it while you can

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sembunyikan Luka di Balik Senyum

27 Desember 2021   15:50 Diperbarui: 27 Desember 2021   15:53 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Iyaa mama, nanti kalau beberapa hari ini sakit ku masih juga belom sembuh dan masih juga belum ada perubahan sama sekali aku akan tetap pulang" ujar Ilan kepada mamanya

" Iyaa nak jangan lupa khbarin mama terus ya nak kalau gimana gimana nanti dengan sakit mu, kamu harus kuat ya nak, mama yakin banget anak mama pasti kuat " ujar mama dengan penuh sedih 

" Iyaa mah, mama nggak usah terlalu khawatir ya insyaallah Ilan kuat kok, Ilan pasti akan sembuh, aku sayang mama" ujar Ilan dengan penuh sedih juga sambil meneteskan air mata

 " Mama juga sangat sayang kamu nak, ingat ya nak harus diobati terus itu sakit mu , jaga terus kesehatan ya nak , kalau ada apa2 jangan lupa khbarin mama"

" Iya mah, mama juga jaga kesehatan ya disana, Ilan yakin Ilan bisa sembuh, Ilan akan selalu jaga kesehatan disini, mama jangan khawatir lagi ya, doain juga smoga Ilan bisa cepat sembuh mah" ujar Ilan sambil menahan tangisnya

" Iya nak, mama juga yakin kamu pasti bisa melawan sakit mu itu, mama akan selalu mendoakan kamu disini sayang"

" Iya mah" ujar Ilan dengan singkat sembari menahan tangisnya lagi.

 setelah itu Ilan mengakhiri percakapan nya dengan ibunya, lalu beberapa menit kemudian dia tiba tiba menangis dan meneteskan air mata nya lagi , dia merasa sangat sedih dengan sakit yang ia alami saat ini, tapi dia tetap berusaha untuk selalu kuat menghadapi nya , disisi lain Ilan merasa takut atas masa depannya nanti.

Dalam hati ilan berkata 

" ya Allah apakah nanti aku bisa sembuh, apa nanti aku bisa menggapai cita-cita ku?, Apa nanti aku bisa membahagiakan kedua orang tua ku, aku nggak tau apakah sakit ini bisa sembuh ya Allah, aku takut, aku nggak bisa sembuh" ujarnya dalam hati sambil terus meneteskan air mata.

Di terus saja menangis dalam kesendirian nya, dia sangat begitu takut dengan masa depan nya nanti, karena banyak sekali hal hal yang dia impikan selama ini, berharap ia bisa menggapai nya suatu saat nanti, salah satu mimpi terbesar nya yaitu dapat menaikkan haji untuk kedua orangtuanya, dapat menyelesaikan kuliah nya dan bisa mengajak orang tuanya jalan-jalan keliling kota.itulah harapan terbesarnya selama ini yang ia inginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun