Mohon tunggu...
wahyu eko saputra
wahyu eko saputra Mohon Tunggu... -

indonesia only

Selanjutnya

Tutup

Money

Dari Segi UMKM, Indonesia Tak Akan "Bubar" di Tahun 2030

27 Maret 2018   16:39 Diperbarui: 27 Maret 2018   17:53 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih seputar hasil riset Lembaga Demografi Universitas Indonesia (UI) yang belum lama ini dirilis, menunjukan bahwa dengan hadirnya aplikasi On-Demand Go-Jek kemajuan ekonomi di bidang Ekonomi terbilang positif bagi pengusaha tingkat Usaha Micro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dari jumlah 806 responden yang digunakan, dihasilkan kesimpulan data bahwa aplikasi on-demand ride sharing berkontribusi Rp1.7 Triliun per tahun untuk perekonomian negara melalui kolaborasi penggiat UMKM dan aplikasi ride-sharing tersebut. Bahkan, Lembaga Demografi tersebut sangat Pe-De memperkirakan terdapat tambahan dana sebesar Rp138,6 Miliar per bulan terhitung sejak penggiat UMKM tergabung dalam perusahaan ride-sharing Unicorn tersebut.

Terlebih, hasil riset survey Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) 2017 terkait Penetrasi dan Prilaku Internet Indonesia. Jumlah pengguna Internet Indonesia meningkat cukup signifikan dari setiap tahun sebelumnya, yakni di tahun 2017 saja jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 143.26 juta dari total jumlah penduduk Indonesia sebanyak 262 juta jiwa.

Artinya, dari segi penggunaan mobile maupun laptop masyarakat sudah sangat paham akan pentingnya internet di sekitar aktifitas mereka. Begitu pun dengan para penggiat UMKM, dengan momen ini tak sedikit yang merubah "Gaya Lama" ke "Gaya Baru" untuk meningkatkan kehidupan ekonomi mereka.

Tak main-main  Menteri Koprasi dan dan Usaha Kecil Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga pun senada dengan data survey yang telah dikeluarkan. Ia mengatakan, pada tahun 2013 sampai 2014 ratio wirausaha Indonesia masih 1.67 persen, yang kemudian meningkat tajam di tahun 2017 menjadi 3.7 persen.

Melihat hal tersebut, sepertinya giat usaha UMKM masyarakat akan terus tumbuh sesuai yang diharapkan pemerintah saat ini. Namun, apakah dengan dengan hadirnya inovasi ride-sharing seperti Go-Jek bisa menjamin peningkatan yang stabil di beberapa tahun kemudian?.

Maka dalam hal ini asumsi saya mengatakan, hadirnya inovasi ride-sharing masih terasa "anget-anget" di awal. lantaran, Indonesia baru saja dikatakan mengenal dan jauh dari gagap teknologi. Sehingga tak menutup kemungkinan "aliran" penggiat Teknopreneur muda akan lebih cepat merubah sistem ekonomi nasional saat ini. Terlihat makin banyak CEO muda generasi milenial yang terbilang sukses memimpin Indonesia di ranah ekonomi digital nasional maupun lokal.

Bersamaan dengan hal itu, maka bohong besar jika negara Indonesia bakal Bubar di tahun 2030 yang berdasarkan kata "konon".

WES/aliran jurnalisme data.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun