Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu bentuk usaha yang dilakukan oleh organisasi untuk peningkatan kemampuan para karyawannya. Organisasi mengharapakan dengan diadakannya pelatihan dan pengembangan dapat memperbaiki kinerja karyawan, memutakhirkan keahlian para karyawan untuk kinerja yang efektif dan efisien. Pelatihan dan pengembangan menjadi sebuah kewajiban bagi setiap perusahaan, karena perusahaan atau organisasi tidak bisa menempatkan karyawan hanya dengan informasi yang didapatkan saat melakukan rekruitmen dan seleksi. Keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh kualitas orang-orang yang bekerja di dalamnya.Â
Perubahan lingkungan yang begitu cepat menuntut kemampuan mereka dalam menangkap fenomena perubahan tersebut, menganalisa dampaknya terhadap organisasi dan menyiapkan langkah-langkah guna menghadapi kondisi tersebut. Menyimak penjelasan diatas maka peran manajemen sumber daya manusia dalam organisasi tidak hanya sekedar administratif tetapi justru lebih mengarah pada bagaimana mampu mengembangkan potensi sumber daya manusia agar menjadi kreatif dan inovatif. Pelatihan dan pengembangan sangat bermanfaat bagi para karyawan yang memiliki kekurangan terhadap kemampuan dan pengetahuan.Â
Pelatihan dan pengembangan memang sangat perlu dilakukan melihat perkembangan zaman saat ini yang sangat pesat, yang mana pendidikan formal yang telah dicapai tidak cukup untuk memenuhi tuntutan pekerjaan dan jabatan dalam perusahaan. Organisasi mengharapakan dengan diadakannya pelatihan dan pengembangan dapat memperbaiki kinerja karyawan, memutakhirkan keahlian para karyawan untuk kinerja yang efektif dan efisien.Â
Pelatihan dan pengembangan menjadi sebuah kewajiban bagi setiap perusahaan, karena perusahaan atau organisasi tidak bisa menempatkan karyawan hanya dengan informasi yang didapatkan saat melakukan rekruitmen dan seleksi. Keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh kualitas orang-orang yang bekerja di dalamnya. Keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja merupakan salah satu aspek penting yang perlu mendapatkan perhatian serius, karena apabila hal tersebut diabaikan maka kecelakaan yang dialami oleh para pekerja akan berakibat pada turunnya kualitas kerja yang di lakukan oleh para pekerja itu sendiri, sehingga segala bentuk kegiatan yang dilakukan akan mengalami gangguan seperti tenaga kerja yang diperlukan menjadi berkurang.Â
Dengan adanya peraturan-peraturan yang diterapkan yaitu pentingnya pelatihan, pengembangan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (k3) bagi pekerja dalam sebuah industri yang sangat berpengaruh bagi kinerja kerja yang akan dijalankan, akan membantu proses keberlangsungan tahap kerja pada sebuah industri dan supaya dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik.Â
Serta dengan adanya pentingnya pelatihan, pengembangan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (k3) bagi pekerja dalam sebuah industri ini dapat berpengaruh penting terhadap produktivitas karyawan, positif, dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.Â
Bahwa semua tempat kerja tersebut dapat sesuai dengan adanya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja serta  untuk meningkatkan produktivitas antara lain kesehatan dan keselamatan semua pekerja perlu diprioritaskan, guna mencapai hal ini diperlukan usaha bersama antara pemerintah, sektor  swasta, pengusaha, pegawai, dan masyarakat umum.Â
Otoritas keselamatan dan kesehatan kerja juga telah dipercayakan untuk memastikan bahwa semua tempat kerja tersebut sesuai dengan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja. Dengan demikian orang dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa masalah keselamatan pada dasarnya merupakan bagian penting dari kondisi kerja setiap manusia.Â
Berdasarkan terjemahan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata pelatihan berasal dari kata dasar Latin yang berarti belajar dan membiasakan diri agar mampu atau dapat melakukan sesuatu. Selanjutnya, banyak pakar yang berpendapat mengenai pengertian dari pelatihan diantaranya yaitu, Menurut Desler (2017:323) "pelatihan adalah proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang, keterampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka".Â
Pelatihan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik kepada karyawan serta dapat digunakan dalam pekerjaan mereka saat itu juga.Â
Pada definisi tersebut dijelaskan bahwa selama kegiatan pelatihan, karyawan diharapkan mampu meningkatkan kemampuannya pada suatu pekerjaan tertentu. Pekerjaan yang diberikan biasanya sudah ditentukan sesuai kebutuhan organisasi, hal tersebut berarti bahwa pelatihan hanya dilakukan dalam jangka waktu yang pendek. pengembangan karyawan adalah suatu proses untuk menyegarkan, mengembangkan, dan meningkatkan, kemampuan, keterampilan, bakal, minat dan perilaku karyawan.Â
Pengembangan adalah sebuah pembelajaran yang diberikan kepada karyawan untuk dapat meningkatkan kemampuan bekerja dalam melaksanakan pekerjaan. K3 umumnya didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang antisipasi, pengakuan, evaluasi, dan pengendalian bahaya yang timbul di tempat kerja dan dapat mengganggu kesehatan dan kesejahteraan pekerja. K3 mempertimbangkan dampak yang mungkin terjadi pada masyarakat sekitar dan lingkungan umum. Ruang lingkup keselamatan dan kesehatan kerja telah berevolusi secara bertahap dan terus menerus dalam menanggapi perubahan sosial, politik, teknologi dan ekonomi.Â
Dalam beberapa tahun terakhir, globalisasi ekonomi dunia dan dampaknya telah dianggap sebagai kekuatan terbesar untuk perubahan dunia kerja. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.Â
Adapun di Negara kita, Undang Undang Dasar 1945 yang mengisyaratkan bahwa setiap warga Negara Republik Indonesia berhak mendapatkan pekerjaan yang layak bagi kemanusian. Dan pekerjaan baru memenuhi kelayakan bagi kemanusiaan apabila keselamatan tenaga kerja dalam menjalankan pekerjaan terjamin (UUD1945 pasal 27). Kesehatan kerja meliputi pelaksanaan kesehatan, peralatan, dan pemeliharaan kesehatan.Â
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.Â
Perlindungan tenaga kerja meliputi aspek-aspek yang cukup luas yaitu perlindungan keselamatan, kesehatan, pemeliharaan moral tenaga kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama. Jadi berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kesehatan kerja merupakan suatu usaha yang diterapkan sebuah aturan-aturan untuk menjaga kondisi karyawan atau tenaga kerja dari kejadian atau keadaan yang dapat merugikan kesehatan buruh atau karyawan, baik keadaan yang sehat, fisik ataupun sosial sehingga akan didapat kemungkinan bekerja lebih optimal dan produktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H