Mohon tunggu...
Wahyu Dwiyanto
Wahyu Dwiyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Kesejahteraan Sosial

Kesejahteraan Sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasihat Taqwa

4 Juli 2024   19:47 Diperbarui: 4 Juli 2024   19:54 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

UAS  RETORIKA

NASKAH KHUTBAH NASEHAT TAQWA

Makalah Ini disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Retorika

Dosen Pengampu : Muhammad Firdaus, Lc.,MA.,Ph.D

Disusun Oleh:

 Nama : Wahyu Dwi Yanto   

 NIM   : 11230541000096

PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2024 M / 1445 H

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT, yang telah memberi kita nikmat iman dan hidayah untuk dapat mendengarkan nasihat pada hari ini. berdirinya saya disini ialah sebagai pengingat bagi teman-teman diluar sana agar senantiasa mengingat bahwa ketaqwaan seseorang merupakan hal penting yang harus selalu dijaga sampai akhir hayat.
Saya akan memberikan sebuah materi yang berjudul 3 bekal menuju ketaqwaan ketaqwaan dari nabi muhammad saw.
Kaum muslimin,sudah di maklumi bahwa kita semua hidup di dunia ini,ibarat berjalan memenuhi sebuah tujuan,yaitu akhirat kita. setiap manusia itu mesti melalui ini semuanya,dunia kemudian alam barzakh, sampai kemudia ke alam akhirat.
Untuk itu, Allah SWT perintahkan kita untuk berbekal,agar sampai pada tempat tujuan dengan selamat dan sebaik baiknya bekal adalah ketaqwaan. Allah berfirman,

وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ

Artinya: “Berbekalah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa” (Qs. Al-baqarah: 197)

Kalau demikian, Ketaqwaan adalah sesuatu yang harus kita miliki agar kita mampu berjalan munuju akhirat kita, menuju surganya allah swt,tempat dimana adam dan hawa allah ciptakan. Namun untuk mencapai ketaqwaan tersebut, juga butuh komponen,butuh bekal juga, yang wajib dimiliki oleh setiap muslim yakni meraih ketaqwaan tersebut.
Ada tiga bekal menuju ketaqwaan;
1.Ilmu yang manfaat
2.Rezeky yang halal(yang tayib)
3.Amal saleh yang allah terima

oleh karena itu setiap muslim,setiap harinya harus memiliki target untuk meraih ketiga hal tersebut. Dan inilah yang di ingingkan nabi kita muhammad saw. Dan di contohkan oleh beliau bahwa beliau setiap paginya berdoa kepada allah saw untuk mendapatkan tiga hal ini.
Ummu salamah( Ummu al mukminin), istri nabi kita muhammad saw pernah menyampaikan:

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Ummu salamah mengatakan bahwa nabi itu terus menerus setiap paginya mengucapkan doa: اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً ( Ya allah,aku memohon kepada engkau ilmu yang bermanfaat) Menunjukan bahwa ada di sana bekal yang harus kita raih setiap harinya, untuk mencapai ketaqwaan tersebut dengan memperbanyak ilmu yang bermanfaat, kemudian وَرِزْقاً طَيِّباً ( Dan rezeky yang tayib,rezeky yang halal yang bermanfaat bagi kita semua.) وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً (Amalan saleh yang allah terima)
Nah,tiga ini,nabi sampaikan di awal hari di awal aktivitas manusia dalam kesehariannya. dalam bentuk doa menunjukan seorang muslim harus mencanangkan di awal kehidupan dia di setiap harinya untuk meraih tiga hal ini. Dan memohon kepada allah swt agar diberikan kemudahan mendapatkan tiga hal tersebut.
Demikianlah petunjuk rasulullah saw dan kita harus ucapkan kita harus sampaikan kepada allah swt setiap harinya
kaum muslimin,amal saleh adalah ujungnya dan ilmu yang manfaat adalah pangkalnya dan itu semua di iringi dengan rezeky yang tayib. Oleh karena itu seorang yang ingin meraih kehidupan dunia yang baik,meraih kehidupan akhirat yang baik maka harus punya target yang jelas,tentang tiga hal ini karena tiga hal ini ia mampu meraih ketaqwaan dalam dirinya dan bisa menggapai tingkat ketaqwaan kepada allah swt.semakin sempurna ilmu yang manfaatnya semakin baik rezekynya dan semakin banyak yang allah terima amalannya maka ia akan semakin sempurna ketaqwaannya dan taqwa adalah standar kemuliaan manusia di hadapan allah swt.

Surah Al- Baqarah Ayat 177

الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْاۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْاۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ

Ayat ini menjelaskan bahwa kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, yaitu salat tanpa dibarengi kekhusyukan dan keikhlasan, karena menghadapkan hal itu bukanlah pekerjaan yang susah. Tetapi kebajikan yang sesungguhnya itu ialah pada hal-hal sebagai berikut. Kebajikan orang yang beriman kepada
1.Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun;
2.hari akhir yaitu hari pembalasan segala amal perbuatan selama di dunia, sehingga mendorong manusia untuk selalu berbuat baik;
3.malaikat-malaikat yang taat menjalankan perintah Allah dan tidak pernah berbuat maksiat sehingga mendorong manusia untuk meneladani ketaatannya;
4.kitab-kitab yang diturunkan kepada para rasul;
5.nabi-nabi yang selalu menyampaikan kebenaran meskipun banyak yang memusuhinya.

Kebajikan orang yang melaksanakan salat dengan khusyuk dan memenuhi syarat dan rukunnya, menunaikan zakat sesuai ketentuan dan tidak menunda-nunda pelaksanaannya, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji dan tidak pernah mengingkarinya, orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan dengan segala kesengsaraan, kepedihan dan berbagai macam kekurangan. Orang yang mempunyai sifat-sifat ini, mereka itulah orang-orang yang benar keimanannya, dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa kepada Allah.
Teman teman sekalian, mari kita tingkatkan taqwa kita setiap hari dengan memperbanyak ibadah, memperbaiki akhlak, dan menjauhi segala bentuk maksiat. Mari kita renungkan ayat-ayat Al-Quran dan hadis-hadis Rasulullah SAW yang mengajarkan tentang pentingnya taqwa dalam kehidupan kita.
Semoga Allah SWT senantiasa menjaga dan memberkahi teman-teman semua dalam menjalani hidup dengan taqwa yang sejati. Amin.

Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan partisipasi Anda semua. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari apa yang telah disampaikan.

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun