Mohon tunggu...
Wahyudi Yahya
Wahyudi Yahya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature

Konsep Perkebunan Energi

3 Juni 2018   12:45 Diperbarui: 3 Juni 2018   13:06 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cepat atau lambat, pada akhirnya kita akan bergantung pada energi yang bersih, dan tak ada habisnya

Saat ini dunia sangat bergantung pada bahan bakar fosil, bahan bakar fosil telah menjadi kaki untuk kita, telah menerangi hidup kita selama beberapa dekade ini, dan menjadi penggerak perekonomian dunia.

Disamping segala keuntungan yang diberikan oleh sumber daya alam tersebut, ada bayang-bayang gelap yang mengelilingi, isu tentang pemanasan global, semakin tidak sehatnya bumi kita ini memaksa kita untuk segera beralih menggunakan energi yang lebih ramah terhadap planet yang umurnya telah mencapai 4,543 miliar tahun ini.

Berbicara tentang dunia, akan menjadi sangat luas cakupannya, bagaimana jika kita zoom in sedikit dan berfokus kepada negara kita, Indonesia ?

Indonesia adalah negara dengan luas daratan total 1,905 juta km persegi, dengan daratan seluas itu, bangsa Indonesia memiliki kesempatan yang luas untuk membangun perumahan, perkebunan, kolam renang, taman bermain, hutan lindung, mall, warung sembako dan sebagainya.

www.sozialpolitik-aktuell.de
www.sozialpolitik-aktuell.de
Namun dari semua potensi pembangunan tersebut, kita akan berfokus pada area perkebunan, di Indonesia, area perkebunan kelapa sawit mendominasi total area wilayah perkebuan  keseluruhan, dihimpun leh Badan Pusat Statistik (BPS) hingga 2015 luas area perkebunan kelapa sawit mencapai 6,725,300 Ha.

Mengapa begitu luas ? apa manfaat dari kelapa sawit ini ? dihimpun dari manfaat.co.id terdapat 15 manfaat dari kelapa sawit. Namun dari ke 15 poin tersebut, ada satu poin yang tidak termasuk disitus tersebut dan akan kita bahas disini. Apa itu ?

Kelapa sawit juga dapat dimanfaatkan menjadi energi biodiesel, yaitu bahan bakar yang serupa dengan solar, namun dicampur dengan biomassa yang dalam hal ini adalah kelapa sawit.

Biomassa sendiri adalah energi yang berasal dari tumbuhan, limbah pabrik, kayu, dan lain lain. Sederhananya, minyak kelapa sawit ini diolah sedemikian rupa hingga menjadi Bahan Bakar Nabati (BBN) dan dicampur dengan BBM hingga menjadi campuran yang disebut Biodiesel.

dok.pribadi
dok.pribadi
Kita telah mengetahui bahwa kelapa sawit ini selain jadi minyak goreng, juga bisa dimanfaatkan menjadi Bahan Bakar Nabati.

Artikel diatas membahas tentang pengembangan perkebunan energi, Perkebunan Energi adalah areal perkebunan yang difokuskan untuk menghasilkan hasil panen yang akan digunakan untuk menghasilkan energi, dalam kasus ini, hasil panen kelapa sawit akan dimanfaatkan untuk membuat Bahan Bakar Nabati dimana proses pengolahannya juga dilakukan ditempat yang sama untuk aktifitas perkebunan, hingga membentuk sebuah rantai atau siklus.

Timbul sebuah pertanyaan, apakah energi seperti benar-benar bersih ? apakah biomassa punya emisi juga ?

Berbicara soal emisi karbondioksida, penggunaan energi biomassa juga menghasilkan emisi CO2 dengan proses ireversible, maksudnya disini adalah karbondioksida yang dihasilkan penggunaan biomassa akan digunakan kembali oleh tumbuhan yang baru saja kita tanam untuk keperluan fotosintetis.

Jadi kita harus menciptakan sebuah siklus perkebunan energi dimana proses penanaman hingga penggunaan berada dalam sinkronisasi yang baik, dengan kata lain kita harus terus menanam tumbuhan baru agar hutan tetap lestari, dan proses fotosintetis yang menggunakan karbondioksida tersebut terus berlangsung, sehingga kita dapat menganggap bahwa emisi dari proses penggunaan biomassa adalah sedikit ataupun 0.

"Cintailah bumi ini, agar dia bisa bertahan sedikit lebih lama lagi untuk anak cucu kita"

My Blog : wahyudhi23.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun