Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 5 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkolaborasi dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya SMA/SMK/MA se Kabupaten Belitung sukses menggelar acara yang bertajuk High School Berehun ArtFest 2022. Acara yang berjalan selama tiga hari mulai dari tanggal 1 sampai dengan 3 Desember 2022 ini diselenggarakan di Gedung Nasional Tanjung Pandan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Â Adi Zahriadi dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini patut diapresiasi karena telah menunjukkan sebuah kolaborasi hebat untuk memberikan ruang berekspresi bagi siswa dalam skala yang besar dan Adi berharap kegiatan ini bisa semakin mendekatkan siswa pada cita-cita luhur merdeka belajar yakni menciptakan profil pelajar Pancasila dalam aspek kreatif dan berkebhinekaan global.
Di kesempatan yang sama Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie dalam sambutannya memberikan pujian yang luar biasa terhadap penyelenggaraan kegiatan ini, karya-karya yang ditampilkan luar biasa dan melebihi ekspektasi pribadinya. Isyak Meirobie juga berpesan kepada seluruh siswa-siswi bahwa keterampilan berinovasi dalam berkarya seni di era saat ini harus diimbangi dengan kemampuan bermedia sosial agar mendatangkan keuntungan ekonomis sehingga muncul calon-calon wirausahawan mandiri.
Sebagai acara pamungkas pada malam puncak kegiatan tersebut, ditampilkan sebuah pertunjukan seni drama tari dan musik dengan naskah yang berjudul Betare. Sebanyak 37 siswa-siswi dari berbagai SMA/SMK/MA di Kabupaten Belitung yang telah terseleksi menjadi penampil pertunjukan. Selama dua bulan mereka berlatih intensif bersama didampingi oleh tim MGMP seni budaya dan Iqbal Saputra dari Dewan Kesenian Belitung hingga pada penampilannya berhasil memukau ratusan penonton yang hadir di gedung nasional.
Ditemui seusai acara, selaku pimpinan produksi kegiatan ini Yolly mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk aksi nyata guru-guru Seni Budaya sebagai komunitas praktisi dalam membuat program yang berdampak bagi pengembangan minat dan bakat siswa khususnya di bidang seni. Yolly yang merupakan guru seni budaya SMA Negeri 1 Membalong mengatakan bahwa setiap siswa pasti memiliki potensi dan kecerdasan yang spesial, tinggal bagaimana guru, sekolah dan pemangku kepentingan bisa bergerak serentak mewadahi kreativitas dan memberikan panggung berekspresi di ruang publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H