Mohon tunggu...
Wahyudi Situmeang
Wahyudi Situmeang Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai-Nilai Pancasila dalam Pencegahan Bullying

5 Desember 2024   18:12 Diperbarui: 5 Desember 2024   18:28 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/3VYafg4BNe7dCqcY8

Prinsip ini mengedepankan pemahaman bahwa proses pengambilan keputusan harus berada dalam ruang diskusi dan kebijaksanaan. Dalam konteks perundungan, harus ada prosedur yang jelas untuk diikuti dalam menangani kasus perundungan yang terjadi. Sekolah berkewajiban untuk memberikan saluran yang jelas kepada siswa yang menjadi korban atau saksi perundungan untuk melaporkan kejadian tersebut. Penggunaan pendekatan berbasis dialog dalam penyelesaian konflik akan memungkinkan semua pihak untuk menyampaikan pandangan mereka dan mencapai kesepakatan bersama. Keterlibatan orang tua dan anggota komunitas dalam proses ini juga dapat memperkuat jaringan dukungan bagi korban perundungan.

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Keadilan sosial tidak diragukan lagi dicapai sebagai salah satu nilai utama dalam pencegahan perundungan. Sangat penting bahwa tidak ada seorang pun yang menjadi sasaran perundungan dan YA SEMUA ORANG TANPA PENGECUALIAN harus menerima perlindungan tertinggi, tanpa memandang status sosial atau kedudukan. Kolaborasi antara sekolah dan institusi sosial perlu ditegakkan untuk memastikan bahwa semua siswa merasa aman dan terlindungi. Memahami hak dan kewajiban yang datang dengan menjadi bagian dari masyarakat sangatlah penting dalam membangun pola pikir bahwa tidak hanya korban yang memerlukan keadilan, tetapi si pelaku juga perlu dihukum. Ini menciptakan iklim di mana semua orang bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Pendidikan dan Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pencegahan bullying memerlukan pendidikan yang aktif dan sosialisasi yang baik. Program-program sekolah seharusnya ditujukan untuk cara-cara menumbuhkembangkan prinsip-prinsip Pancasila dalam kurikulum akademik dan situasi sosial. Mendidik siswa melalui partisipasi dalam kegiatan yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip Pancasila seperti kerja bakti dan dialog antar siswa dapat membuat mereka lebih sadar akan kebutuhan untuk menghindari tindakan bullying di sekolah.

Penutup

Pancasilaisme juga dapat memberikan solusi bagi remaja yang mengalami masalah dengan bullying. Melalui kekuatan Pancasila, kita mampu membangun masyarakat yang lebih baik di mana keadilan, penghormatan terhadap perbedaan, dan dukungan untuk semua orang ditingkatkan. Keberhasilan yang akan dicapai dalam memerangi bullying tidak hanya bergantung pada individu tetapi juga pada tingkat kerjasama dan dedikasi yang berbeda dalam berbagai bagian struktural masyarakat. Sekarang adalah waktunya bagi kita untuk mempraktikkan cita-cita yang mendasari Pancasila dalam kehidupan kita sendiri agar Indonesia dapat menjadi aman dan menyenangkan bagi semua orang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun