Mohon tunggu...
Wahyudiono Dharmawanto
Wahyudiono Dharmawanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa Ilmu Hukum yang menyukai hal hal tentang ilmu-ilmu hukum dan berita berita terbaru mengenai pemerintahan. Saya juga senang sekali ketika berinteraksi dengan orang-orang baru yang menurut saya dapat menambah relasi dan pengetahuan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pencegahan Stunting Lewat Media Tanaman Obat Keluarga (TOGA) bersama Mahasiswa UMM

9 Agustus 2023   17:12 Diperbarui: 9 Agustus 2023   17:27 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pencegahan Stunting  Lewat Media Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Bersama Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa dengan tema Bhaktiku Negeri kelompok 97 gelombang 4. Beranggotakan 5 mahsiswa yaitu Ditta Nur'aini, Riza Zakiya, Wahyudiono Dharmawanto, Fibi Ardiansyah Putra Ariyanto, Noviandy Eka Ramdhani, yang di bimbing oleh Ibu Rini Pebri Utari S.Pd., M.T.

Kegiatan Tersebut dilaksanakan pada 27 Juli - 28 Agustus 2023, yang berlokasi di Dusun Krajan, Desa Sumbersekar, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. kegiatan tersebut dipandu langsung oleh Kepala Dusun Krajan yaitu Ibu Fanda Livia Dewi beliau yang mengarahkan kelompok kami untuk melakukan sosialisasi pencegahan stunting kepada warga Dusun Krajan.

Tingginya kasus stunting di Indonesia membuat kelompok kami ingin memberikan sosialisasi kepada warga masyarakat serta pembaca agar bisa melakukan metode-metode pencegahan stunting dari awal agar penurunan kasus tersebut dapat segera teratasi. Tentunya Pencegahan Stunting ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja melainkan juga kesadaran masyarakat untuk membantu progres pemerintah dalam menekan kenaikkan kasus stunting. 

Proker kami yaitu tentang Asuhan Mandiri Pencegahan Stunting Melaui Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang tentunya mudah untuk didapatkan masyarakat karena harganya yang cukup terjangkau, disisi lain kelompok kami juga membagikan tanaman tersebut untuk kenangan-kenangan warga Dusun Krajan Desa Sumbersekar agar warga bisa menanam tanaman tersebut dan bisa memanfaatkannya. Dalam sosialisasi tersebut kelompok kami mejelaskan tentang stunting, seberapa penting mencegah stunting, serta membagikan brosur untuk mengolah tanaman obat keluarga agar lebih memudahkan warga untuk mengolahnya.

Kelompok kami membagikan tanaman jahe merah, kunyit, pegagan, dan daun mint untuk warga agar warga tidak bingung untuk mencari bibit tanaman yang bisa diolah untuk pencegahan stunting. Harapan kami kasus stunting di Indonesia akan terus menurun untuk menunjang Indonesia lebih maju dan berkembang lagi dan semoga ini langkah awal yang baik dilakukan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) serta dapat memberi edukasi kepada masyarakat luas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun