Demikianlah konon isi nubuat (ramalan) Sri Aji Jayabaya tentang Soekarno.Â
Banyak orang sudah tahu, siapa mereka berdua. Â Keduanya adalah sosok tokoh besar dalam sejarah di nusantara ini. Jarak zaman hidup mereka sangat jauh, 800 tahun.
Sri Aji Jayabaya adalah raja Panjalu, berkuasa sekitar tahun 1135-1159. Kerajaan ini berada di wilayah Kediri.Â
Sementara Soekarno adalah presiden Indonesia, berkuasa tahun 1945-1966.Â
Dalam rentang waktu 800 tahun yang akan datang, benarkah Sri Aji Jayabaya bisa melihat apa yang bakal terjadi ? Banyak orang menyangsikannya. Namun tidak sedikit yang percaya.
Mereka yang sangsi atas bunyi ramalan itu beralasan, zaman Jayabaya bahasa yang digunakan jauh berbeda dengan bahasa Jawa sekarang. Sedangkan bahasa yang tertulis di atas adalah bahasa Jawa baru (basa Jawa anyar). Jadi ramalan itu tidak mungkin keluar dari ucapan sang raja.
Bagi mereka yang percaya banyak pula alasan membenarkannya. Tidak menutup kemungkinan setelah melewati masa yang panjang, dan zaman yang berbeda yang telah mengalami perubahan bahasa, ada yang peduli untuk mengabadikan. Karena substansi pesannya yang dianggap perlu dan relevan.
Jika diterjemahkan secara bebas kedalam bahasa Indonesia jadi begini.
Orang Jawa mempunyai raja