"Dibawa pulang to cah bagus. Tempayan nenek di rumah pecah. Terpaksa beli lagi. Tapi nenek gak kuat membawanya pulang."
"Aku bantu nek. Biar aku yang membawa ke rumah nenek."
"Aku gak punya uang untuk ongkos bawa ke sana "
"Nggak usah bayar nek. Wedang jahe dan gula kelapa saja sudah cukup."
"Kalau hanya itu nenek bisa suguhkan,"
Akhirnya mereka berdua berjalan berurutan. Nenek di depan dan Sembada memanggul tempayan di pundaknya berjalan di belakang.
"Mimpi apa aku semalam. Ada anak dewa berkenan membantuku membawa tempayan."
"Aku bukan anak dewa Nek." Jawab Sembada sambil tertawa.
"Bagiku kau anak dewa, ngger... mau membantu nenek tua yang hidup sendiri seperti ini."
"Nenek nggak punya keluarga."
"Dulu punya anak satu, lelaki. Jika ia masih hidup, mungkin sudah sebesar kamu."