Dua pekan lalu, motor saya tiba-tiba saja mogok ditengah jalan saat saya pulang dari salat Jumat. Awalnya mesin tidak stabil. Buntu-buntu. Gas tidak mau naik.
Saat mendapat jalanan sedikit menanjak, mesinnya langsung mati. Tidak bisa lagi dihidupkan. Berulang kali saya coba starter kaki. Tapi hasilnya nihil. Mesin tetap tidak mau hidup.
Beruntung ada orang baik yang ingin membantu dengan tulus. Dia mendorong saya sampai di rumah.
Selama ini, saya hanya parkir. Saya tidak membongkarnya. Juga tidak pernah mencoba menghidupkan.
Diagnosa saya, penyebab mesin mati total dan tidak bisa dihidupkan adalah karena akinya soak atau lemah -tidak kuat lagi. Tanda-tandanya sudah lama saya perhatikan: starter tangan tidak berfungsi, suara klakson serak, cahaya lampu redup.
Tapi kan banyak motor yang meski akinya soak, mesin tetap bisa hidup?
Yah memang benar, banyak motor tetap bisa hidup meski akinya soak. Itu motor lama yang konvensional. Bahkan tanpa aki pun, motor konvensional tetap bisa hidup.
Berbeda dengan motor yang menggunakan sistem electronic fuel injection (EFI). Sistem EFI atau yang lebih akrab disebut motor injeksi, sangat membutuhkan aki. Tanpa aki, motor injeksi tidak bisa hidup.
Karena motor saya Mio J yang sudah menggunakan sistem injeksi, maka ketika akinya soak pasti tidak bisa hidup.
Pengertian Aki Motor
Aki atau accu atau biasa juga disebut baterai, adalah salah satu komponen penting pada kendaraan. Baik itu mobil ataupun motor.
Khusus pada mobil dan motor yang menggunakan sistem EFI atau injeksi, aki adalah komponen vital. Tanpa aki, motor ataupun mobil tidak ada gunanya. Karena mesin tidak bisa dihidupkan dan pasti tidak bisa digunakan.
Kok bisa sevital itu yah?
Yah perannya memang vital. Karena aki adalah sumber energi listrik. Aki menyimpan energi listrik sekaligus menyuplai arus listrik ke komponen kelistrikan kendaraan.
Sebagaimana diketahui bahwa kendaraan membutuhkan energi listrik karena ada banyak sistem kelistrikan khususnya pada motor injeksi ataupun mobil.
Fungsi Aki Motor
1. Membuat dinamo starter berfungsi untuk menghidupkan mesin
Salah satu cara untuk menghidupkan motor adalah melalui dinamo starter. Ketika kita menekan saklar starter tangan yang melekat pada steer bagian kanan, dinamo starter lah kemudian yang memutar mesin sehingga bisa hidup.
Namun, jika tidak ada aki, dinamo starter tidak akan berfungsi meski saklar starter tangan ditekan. Begitupun jika aki ada tapi sedang soak, dinamo starter tetap tidak akan berfungsi.
Sehingga, disini aki sangat berperan penting. Namun, jika motor konvensional yang masih menggunakan karburator, bukan injeksi, maka mesin masih bisa hidup dengan cara starter kaki.
2. Membuat pompa bensin berfungsi
Pada motor konvensional yang menggunakan karburator sebagai pencampur bahan bakar, pompa bensin tidak dibutuhkan. Bensin bisa dengan sendirinya mengalir karena posisi tangki bensin berada di atas. Sementara mesin berada di bawah. Kemudian dihisap oleh piston dari dalam silinder.
Berbeda halnya dengan motor injeksi yang menggunakan pompa bensin meski tangki bensin posisinya lebih tinggi daripada mesin. Tapi ada juga motor yang memiliki tangki lebih rendah seperti NMax.
Karena motor injeksi tidak lagi menggunakan karburator, sehingga butuh pompa untuk memompa bensin ke injektor. Tapi pompa bensin hanya berfungsi jika dialiri arus listrik. Sumber listrik lagi-lagi berasal dari aki.
Tanpa aki, pompa bensin tidak dapat berfungsi. Jika pompa bensin tidak berfungsi, maka bensin tidak dapat mengalir dari tangki ke injektor. Kalau bensin tidak mengalir, maka otomatis mesin tidak bisa hidup.
Sehingga, jika mesin motor Anda buntu-buntu seperti motor saya yang saya ceritakan di atas, salah satu penyebabnya karena bensin tidak masuk ke ruang bakar.
Tapi jika aki motor masih bagus, faktor lain yang membuat mesin buntu-buntu kemungkinan pompa bensin yang rusak, atau injektor tersumbat, dan bisa jadi busi yang sudah tidak bagus.
Tapi kalau pengalaman saya di atas, masalahnya adalah aki yang soak.
3. Menghidupkan sistem kelistrikan lain seperti lampu, klakson, dan Aksesoris lainnya
Fungsi aki juga adalah mengaktifkan sistem kelistrikan pada motor. Seperti lampu penerang, sein, lampu tanda rem difungsikan, dan lampu aksesoris lainnya. Selain itu juga membunyikan klakson.
Seluruh komponen tersebut membutuhkan arus listrik. Tanpa listrik, semua komponen itu tidak berfungsi. Sementara arus listrik sumbernya dari aki.
Komponen kelistrikan ini tidak berpengaruh pada mesin. Meski semuanya tidak berfungsi, mesin tetap bisa dihidupkan dan motor bisa digunakan.
Tapi, komponen kelistrikan di atas sangat penting sebagai bagian dari keselamatan dalam berkendara. Juga sebagai alat bantu penerangan ketika berkendara di malam hari.
Apa yang Menyebabkan Aki Soak?
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab aki soak. Selain karena faktor usia, berikut beberapa diantaranya.
1. Aksesoris tambahan
Terlalu banyak aksesoris yang membutuhkan arus listrik yang besar. Seperti tambahan lampu dan klakson variasi. Sebaiknya, variasi yang menggunakan arus listrik yang besar dikurangi.
2. Kunci kontak lupa dimatikan
Persoalan ini sering dilakukan oleh pemilik kendaraan di kampung. Kadang ketika mesin sudah mati dengan sendirinya, kunci kontak lupa di-off-kan kemudian ditinggalkan.
Selain itu, masalah ini sering terjadi jika punya anak atau keluarga yang masih kecil. Mereka sering bermain di motor lalu memutar kunci kontak jadi ON dan tidak mematikannya lagi. Hal ini sering sekali dilakukan oleh keponakan saya di rumah.
Sehingga, untuk menghindari hal tersebut, selalu off-kan kunci kontak jika mesin mati. Kemudian cabutlah kunci setiap kali meninggalkan motor agar tidak dimainkan oleh anak-anak.
Masalah satu dan kedua ini sangat jarang terjadi di perkotaan. Karena setiap meninggalkan motor, pasti dikunci leher. Tidak seperti di kampung yang potensi pencurian nihil.
3. Kiprok rusak
Salah satu penyebab aki cepat soak karena rectifier regulator atau kiprok rusak. Kiprok adalah bagian penting untuk menstabilkan arus listrik pada aki. Dengan adanya kiprok, aki bisa terisi dengan sendirinya ketika mesin hidup.
Kiprok juga sebagai penyuplai arus listrik untuk pengisian ke aki. Sehingga meski kendaraan terus digunakan, aki tetap mendapat masukan arus dari spul melalui kiprok. Jika kiprok rusak, maka tidak ada arus masuk dari spul ke aki.
Jika masalah ini terjadi pada motor Anda, sebaiknya diganti cepat agar aki tidak cepat soak.
4. Lama tidak digunakan
Ketika motor tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, tegangan listrik aki sedikit demi sedikit juga akan berkurang hingga soak.
Sehingga selalulah gunakan motor Anda. Atau setidaknya jika tidak dipakai, usahakan mesin selalu dihidupkan walau hanya 10 menit dalam sehari atau dalam seminggu.
5. Faktor usia
Aki yang sudah lama digunakan juga pasti akan berkurang tegangannya. Tidak ada pedoman atau aturan baku berapa lama waktu pemakaian aki. Sebab tergantung dari cara penggunaan serta perawatannya.
Jika motor tidak menggunakan aksesoris berlebihan dan dirawat dengan baik, maka waktu pemakaiannya juga akan lama.
Ciri-Ciri Aki Soak Pada Motor Injeksi
Setelah memahami fungsi dari aki, maka akan dengan mudah kita mendiagnosa kalau aki sudah tidak bagus lagi. Caranya cukup dengan memperhatikan seluruh sistem kelistrikan.
Jika semua sistem kelistrikan tidak lagi berfungsi dengan baik, maka itu tanda-tanda aki motor perlu diganti.
Beberapa komponen kelistrikan yang bisa diperhatikan seperti mesin sulit dihidupkan atau dinamo starter tidak berfungsi. Kemudian lampu penerang redup atau bahkan tidak menyala.
Selain itu, juga bisa diketahui dengan cara membunyikan klakson. Jika suara klakson mengecil atau tidak nyaring, itu pertanda aki sudah soak.
Untuk memastikan aki masih bagus atau tidak, bisa diperiksa menggunakan alat ukur tegangan atau AVO meter. Jika tegangan aki motor berada di bawah 12 volt, maka aki perlu dicas.
Namun jika sudah dicas dan masih tetap tidak mencapai 12 volt, atau tetap rendah, maka aki sudah tidak bagus dan sebaiknya diganti dengan yang baru.
Harga Aki Motor Mio J yang Asli
Aki motor banyak dijual di toko onderdil. Ada juga di bengkel hingga di dealer resmi. Jenisnya juga bermacam-macam. Ada yang bagus sekali, bagus, dan juga kurang bagus.
Harganya tergantung dari kualitas aki. Jika aki yang biasa saja atau yang second, apalagi yang imitasi, harganya lebih murah. Tapi pemakaiannya juga tidak memuaskan atau tidak lama.
Jika memiliki uang lebih, sebaiknya beli yang asli. Biasanya aki asli dijual di dealer resmi. Sementara yang biasa saja, banyak bertebaran di bengkel pinggir jalan.
Kebetulan motor saya adalah Yamaha merek Mio J, jadi saya membeli aki di dealer resmi Yamaha: Suraco Jaya Abadi Motor (SJAM) Maros.
Yah, meski jarak dealer tersebut cukup jauh dari rumah, tapi bagi saya lebih baik daripada beli aki biasa di bengkel pinggir jalan yang tidak jauh dari rumah.
Adapun harga aki asli yang saya beli di Suraco Jaya Abadi Motor Maros, senilai Rp 227.500. Kalau harga aki biasa mungkin di bawah itu. Saya jika tidak tahu.
Cara Lepas dan Pasang Aki yang Benar
Untuk melepas dan memasang aki atau menggantinya tidaklah sesulit yang dibayangkan. Meskipun mudah, tapi jika dilakukan dengan cara sembrono bisa menimbulkan masalah. Sehingga harus dilakukan dengan cara yang benar.
Berikut cara lepas dan pasang aki yang benar.
1. Siapkan bahan dan peralatan
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah menyiapkan bahan dan peralatan. Jika ingin mengganti aki, bahan yang diperlukan adalah aki baru. Sementara untuk peralatan atau kunci-kunci, khusus motor Mio J, saya hanya pakai obeng plus.
2. Matikan mesin
Setelah bahan dan peralatan ada, hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai melepas adalah mematikan mesin terlebih dahulu. Jangan sekali-kali melepas aki dalam keadaan mesin hidup. Jika hal tersebut dilakukan, bisa terjadi korslet dan kerusakan pada komponen kelistrikan motor.
3. Angkat sadel/buka bagasi
Aki motor, khususnya Mio J, letaknya ada di bawah sadel, di dalam bagasi. Sehingga, yang harus dilakukan adalah mengangkat sadel. Ketika sadel terangkat, penutup tempat aki akan tampak dalam bagasi.
4. Buka penutup aki
Langkah selanjutnya, buka penutup tempat aki. Pada bagian ini, terdapat dua sekrup yang mengunci. Putar dua sekrup itu menggunakan obeng plus. Setelah itu angkat penutupnya. Barulah aki terlihat.
5. Lepas kabel di kutub negatif dan positif
Pada bagian atas aki, terdapat dua kutub yaitu negatif dan posisif. Kutub negatif memiliki tanda kurang dan kabel berwarna hitam. Sementara kutub positif memilik tanda tambah dan kabel berwarna merah. Masing-masing kabel diikat pakai sekrup. Cara melepasnya adalah dengan cara menggunakan obeng plus.
Perlu diperhatikan, jika melepas kabel di dua kutub aki, mulai dari yang negatif. Terakhir yang positif. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya sentuhan penghantar kabel positif ke badan atau rangka kendaraan.
Selain itu, hindari menyimpan kunci-kunci yang dapat menghantarkan listrik di atas terminal aki. Hal ini untuk menghindari peralatan menyentuh dua kutub. Bisa menyebabkan korslet.
6. Angkat aki dari tempatnya
Terakhir, setelah kabel di dua terminal aki dilepas, barulah angkat aki. Kemudian pasang aki yang baru.
Adapun cara memasangnya adalah lakukan kebalikan dari cara melepas. Setelah semua terpasang dengan baik, motor bisa langsung dihidupkan.
Untuk aki baru, saran dari pelayan di dealer Yamaha saat membelinya, jangan langsung menghidupkan mesin pakai starter tangan setelah aki dipasang.
"Starter kaki dulu kalau pertama mau dikasih hidup motornya," katanya.
Saya juga belum mengetahui alasan kenapa starter tangan tidak disarankan untuk motor yang menggunakan aki baru. Saya belum mempelajari hal tersebut. Juga tidak sempat menanyakan langsung di dealer karena banyak orang yang antre.
Saya hanya mengiyakan lalu pergi meninggalkan dealer tersebut.
*Sumber: https://www.wahyudintamrin.com/2024/02/penyebab-aki-motor-soak.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H