Mohon tunggu...
Wahyudin Eka Surya
Wahyudin Eka Surya Mohon Tunggu... Notaris - Mahasiswa

Tuli tulis ajah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Negatif Media Sosial terhadap "Kesehatan Mental"

30 Oktober 2024   10:08 Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:02 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuat: nzphotonz | Kredit: Getty Images/iStockphoto 

Mengakses media sosial memang menyenangkan. Namun, jika tidak dibarengi dengan pengendalian diri yang baik, ada dampak media sosial yang bisa membebanimu tanpa kamu sadari.

Hampir setiap hari pengguna media sosial mengunggah foto, status, maupun video terbaik mereka. Aktivitas ini menjadi begitu menyenangkan karena adanya sistem "penghargaan" dari orang lain berbentuk like maupun comment. Bahkan, ada orang yang jadi bisa berbohong mengenai kehidupannya di media sosial.

Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Seseorang

Orang dalam rentang usia 18--25 tahun biasanya menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai hal-hal yang sedang viral, mencari teman baru, atau sekadar memperkuat pertemanan. Sayangnya, sebagian dari mereka justru terjebak dalam perasaan rendah diri setelah menggunakan media sosial.

Hal tersebut dibuktikan dengan penelitian yang menyebutkan bahwa sekitar 88% orang akan membandingkan hidupnya dengan hidup orang lain yang tampak di media sosial. Ini dapat membuat mereka merasa rendah diri dan berpikir negatif tentang dirinya sendiri.

Cara berpikir yang demikian juga diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami duck syndrome atau pola pikir yang tidak sehat, seperti toxic positivity.

Studi lain juga menunjukkan remaja yang sering mengakses media sosial lebih dari 2 jam per hari lebih berisiko mengalami gangguan psikologis, mulai dari gangguan kecemasan hingga depresi.

Mengapa Dampak Media Sosial Ini Bisa Terjadi?

Jika hanya berdasarkan media sosial, hidup orang lain memang bisa terlihat begitu menyenangkan. Nah, orang yang melihat itu bisa saja lupa bahwa orang lain tentu juga memiliki masalah dalam hidup, seperti juga dirinya.

Dia hanya melihat apa yang dimiliki orang lain tetapi tidak dimiliki olehnya. Hal ini bisa membuatnya merasa kurang bersyukur, rendah diri, atau iri terhadap hidup orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun