Mohon tunggu...
Wahyudin Eka Surya
Wahyudin Eka Surya Mohon Tunggu... Notaris - Mahasiswa

Tuli tulis ajah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Negatif Media Sosial terhadap "Kesehatan Mental"

30 Oktober 2024   10:08 Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:02 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuat: nzphotonz | Kredit: Getty Images/iStockphoto 

Selain itu, sistem penghargaan yang ada di media sosial bisa membuat seseorang menilai dirinya berdasarkan banyak atau tidaknya like dan comment yang dia dapatkan.

Akhirnya, dia akan berusaha keras, bahkan hingga kecanduan, untuk memancing perhatian orang lain dalam rangka menaikkan apresiasi terhadap dirinya. Ini berisiko membuatnya merasa tidak percaya diri dan berpikiran negatif jika tidak mendapat jumlah like yang banyak.

Terbukanya media sosial juga membuat orang lain dapat bebas berkomentar. Komentar negatif dari orang lain tentu bisa menyakiti perasaan dan membuat seseorang merasa dirinya tidak berharga.

Menggunakan Media Sosial dengan Bijak

Terlalu lama menghabiskan waktu untuk melihat hidup orang lain di media sosial sama saja dengan memenuhi otakmu dengan informasi yang kurang penting. Padahal, jika digunakan dengan baik dan bijaksana, media sosial bisa jadi sarana efektif untuk menciptakan hal positif di dunia nyata.

Ada beberapa panduan yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari dampak negatif media sosial, di antaranya:

  • Cobalah sesekali menjauhkan diri dari media sosial dan teknologi. Sebagai gantinya, pergilah dengan teman atau keluarga tanpa membawa gawai (gadget), sehingga kamu bisa menghabiskan waktu berkualitas bersama orang-orang terdekat.
  • Pikirkan baik-baik efek yang akan datang sebelum kamu mengunggah curahan hati ke media sosial.
  • Pikirkan tujuan dan rencana-rencana dalam hidupmu, misalnya target yang ingin dicapai di sekolah, kuliah, atau di tempat kerja, kemudian gunakan media sosial sebagai sarana untuk mencapai tujuanmu.
  • Tentukan isi, kapan, dan bagaimana kamu akan menggunakan media sosial untuk menggapai tujuanmu. Selalu tanyakan kepada diri sendiri, apakah yang kamu unggah akan membantumu mencapai tujuan tersebut atau tidak.
  • Hindari menanggapi semua komentar atau reaksi negatif tentangmu maupun orang lain atau hal lain di media sosial, agar kamu bisa menjaga pikiran yang positif.
  • Hindari kebiasaan mencari berita buruk di media sosial (doomscrolling).
  • Sesekali, lakukan detoks media sosial dan fokuslah pada orang di sekitarmu, misalnya pasangan, keluarga, atau teman.

Dampak media sosial bisa menjauhkan seseorang dari hidup yang berkualitas dan bahagia. Oleh karena itu, cobalah untuk menerapkan cara-cara di atas agar media sosial bisa menjadi sesuatu yang tidak hanya menghibur, tetapi juga bermanfaat untukmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun