Mohon tunggu...
wahyu dinata
wahyu dinata Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

jir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Universitas Negeri Malang kampanye "Stop Kasus Diskriminasi pada Minoritas"

6 Desember 2023   15:34 Diperbarui: 6 Desember 2023   15:47 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                               " Stop Kasus Diskriminasi Pada Minoritas"

Diskriminasi menjadi masalah yang cukup serius di hadapi pada beberapa negara. khususnya di indonesia. Diskriminasi sendiri memiliki pengertian dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, diskriminasi didefinisikan sebagai setiap pembatasan, pelecehan, atau pengecualian yang didasarkan pada ras, warna kulit, suku bangsa, agama, jenis kelamin, cacat fisik atau mental, bahasa, tempat asal, keturunan, status kewarganegaraan, atau status lain yang tidak didasarkan pada kemampuan atau kualifikasi yang relevan dan obyektif. 

Masalah kewarganegaraan bagi kelompok minoritas (diskriminasi terhadap kaum minoritas) muncul karena adanya perbedaan antara kelompok mayoritas dan minoritas. Perbedaan ini dapat berupa perbedaan ras, agama, etnis, budaya, atau bahasa. Perbedaan-perbedaan ini dapat menimbulkan persepsi bahwa kelompok minoritas adalah "yang lain" dan tidak pantas mendapatkan hak yang sama dengan kelompok mayoritas. Selain itu, diskriminasi terhadap kelompok minoritas juga dapat terjadi karena adanya faktor-faktor lain, seperti:

a)   Faktor sejarah: Pada masa lalu, banyak kelompok minoritas yang mengalami diskriminasi dan penindasan oleh kelompok mayoritas. Hal ini dapat menimbulkan trauma dan kebencian yang masih berlangsung hingga saat ini.

b) Faktor budaya: Adanya perbedaan budaya dan agama antara kelompok mayoritas dan minoritas dapat menjadi sumber konflik dan diskriminasi.

c)  Faktor ekonomi: Kelompok minoritas seringkali berada dalam posisi ekonomi yang lebih rendah daripada kelompok mayoritas. Hal ini dapat membuat mereka rentan terhadap diskriminasi dan eksploitasi.

d)  Faktor politik: Adanya kelompok politik yang menggunakan sentimen anti-minoritas untuk meraih keuntungan dapat memperburuk situasi. 

Diskriminasi sendiri sudah lama terjadi pada negara kita Indonesia. Dimana perilaku ini bisa saja selama ini terjadi disekitar kita. Berikut adalah beberapa contoh diskriminasi terhadap kelompok minoritas di Indonesia:

a. Diskriminasi rasial: Orang-orang dari ras tertentu, seperti etnis Tionghoa, seringkali mengalami diskriminasi dalam hal pekerjaan, pendidikan, dan perumahan.

b. Diskriminasi agama: Umat agama minoritas, seperti Kristen dan Hindu, seringkali mengalami diskriminasi dalam hal kebebasan beragama, beribadah, dan membangun tempat ibadah.

c. Diskriminasi etnis: Orang-orang dari etnis tertentu, seperti Papua, seringkali mengalami diskriminasi dalam hal akses pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.

 Dengan terjadinya beberapa kasus fenomena diskriminasi di Indonesia menjadikan masalah ini urgent untuk dibahas. Mari kita mulai perduli dengan sekitar kita untuk mengurangi atau bahkan menghentikan kasus ini terjadi. Beberapa cara untuk mencegah tindakan diskriminasi

1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan dan bahaya tindakan diskriminasi 

2. Menegakkan hukum maupun sanksi sosial mengenai pelarangan tindak diskriminasi

3. Menciptakan lingkungan yang inklusif serta ramah terhadap semua kelompok masyarakat

4. Bersikap adil dan tidak membeda-bedakan orang lain dimulai dari diri sendiri

Solusi ketika tindakan diskriminasi terjadi 

1. Melaporkan kejadian tersebut pada pihak berwenang atau pihak yang bertangung jawab pada lembaga maupun oerganisasi terkait

2. Memberi dukungan psikologis terhadap para korban diskriminasi untuk membantu mengatasi stress maupun ketidaknyamanan pada korban

3. Memfasilitasi untuk melakukan dialog terbuka antara pihak yang terlibat untuk menemukan solusi bersama dan memahami perspektif antar pihak

Kesimpulan dari pernyataan di atas menunjukkan bahwa diskriminasi di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti sejarah, budaya, ekonomi, dan politik. Kelompok minoritas seringkali menjadi korban diskriminasi, baik berdasarkan ras, agama, suku, maupun budaya

 Contoh diskriminasi terhadap kelompok minoritas adalah masalah ras, agama, dan etnis. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk meningkatkan kesadaran, menegakkan hukum dan sanksi sosial, serta menciptakan lingkungan yang inklusif . Mengatasi diskriminasi memerlukan pelaporan, dukungan psikologis, dan dialog terbuka untuk mencari solusi bersama. 

Melalui kesadaran dan tindakan kolektif, kita dapat bergerak menuju masyarakat yang lebih adil dan inklusif di Indonesia. Dengan ini kami anggota kelas H1 sub kelas C kelompok 5 membuat kampanye untuk mengehentikan kasus diskriminasi dimanapun yang terjadi. Dengan hal ini diharapkan akan membuat masyarakat lebih memiliki kesadaran akan kasus diskriminasi disekitarnya, dan dapat berupaya untuk menghentikan kasus tersebut. Di dunia yang penuh warna, mari bersatu untuk satu tujuan : Mengakhiri segala bentuk diskriminasi. Setiap suara, tindakan, dan perubahan kecil memiliki dampak besar. Bersama-sama kita bisa menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif. Hentikan diskriminasi sekarang ! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun