Saat tiba di Bandara, kita akan diarahkan untuk melakukan validasi dokumen kesehatan dan imigrasi. Pada saat validasi kesehatan, dokumen yang diminta oleh petugas ber-APD lengkap meliputi paspor, boarding pass, dan hasil PCR.
Anda sebaiknya mengingat nomor penerbangan dan nomor kursi di pesawat, karena hal itu ditanyakan beberapa kali. Petugas akan memberikan formulir untuk diserahkan oleh anda ke bagian tes swab PCR. Ya, walaupun sudah melakukan tes swab sebelum terbang, otoritas Malaysia mewajibkan tes PCR bagi warga negara yang datang dari luar Malaysia.
Setelah tes swab, kita di arahkan untuk melakukan pembayaran hotel tempat kita akan dikarantina. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saat itu saya membayar RM 3700 + RM 250 untuk biaya hotel dan tes PCR. Anda akan mendapatkan bukti pembayaran berupa slip berwarna kuning kecoklatan. Setelah itu, anda akan diarahkan ke bagian imigrasi. Dokumen yang diminta adalah paspor, dan weapproval letter.
Jika semua proses selesai, kita diarahkan menuju bus, setelah sebelumnya petugas mengumumkan nama hotel yang akan menjadi tempat karantina nantinya. Sebelum menaiki bus, semua pengunjung diminta untuk menempatkan tas di satu tempat untuk kemudian disemprot menggunakan disinfektan oleh petugas Bomba (pemadam kebakaran). Satu persatu, badan kita juga akan disemprot cairan disinfektan, baru kemudian dibolehkan menaiki bus.
Tiba di hotel. Satu persatu pengunjung yang turun sekali lagi diminta merentangkan tangan untuk disemprot disinfektan lagi. Petugas bahkan meminta kita menunjukkan alas dari sepatu yang dipakai untuk disemprot. Begitu juga dengan tas yang dibawa. Seluruhnya disemprot ulang. Petugas meminta paspor, pcr tes, boarding pass untuk proses administrasi.
Setelah selesai satu persatu pengunjung dipanggil untuk mengambil tas, booklet berisi penjelasan selama masa karantina, dan diantar menuju kamar. Pengunjung tidak dibolehkan membawa sendiri tas dan kopernya. Petugas ber APD lengkap yang mengantarnya ke kamar langsung bersama kita.
Di kamar hotel, telah disiapkan air mineral, tissue, kopi, teh celup, krimer, gula untuk 14 hari. Makanan akan dikirimkan ke kamar 3 kali sehari.
Makanan atau barang lain yang dipesan tersebut juga akan diantar oleh petugas ke kamar kita. Pembayaran dengan cara konvensional tidak dibolehkan. Semua harus dilakukan secara online. Luar biasa!
Tapi kalau kamu memang terpaksa harus ke Malaysia saat pandemi dengan pengetatan terhadap warga asing yang datang, berikut ini tipsnya:
- Pastikan semua dokumen sudah siap, bawa versi cetaknya.
- Jika memungkinkan, bawa makanan ringan yang banyak untuk 2 minggu di kopermu. Jika suka makanan pedas, bawa sambal dari negara asal, karena makanan hotel tidak cukup pedas (untuk lidah saya). Kamu tidak ada kesempatan untuk membeli snack dari bandara menuju tempat karantina
- Perbanyak alternatif untuk menghibur dirimu: musik, film, langganan layanan streaming (tapi di hotel saya dibatasi untuk streaming). 14 hari “dikurung”rasanya lama sekali dan membosankan, karena dalam satu kamar hanya boleh diisi oleh satu orang
- Tetap mematuhi protokol kesehatan. Ada kasus saat karantina ada yang positif, jadilah ia diperpanjang masa karantinya menjadi satu bulan.