Mohon tunggu...
Agus Wahyudi
Agus Wahyudi Mohon Tunggu... Akuntan - Guru SD, mencoba belajar menulis dan mendongeng

Guru SD, sekarang tinggal di Lampung.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ragam Kegiatan untuk Menghidupkan Perpustakaan Sekolah

20 November 2020   21:59 Diperbarui: 20 November 2020   22:58 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengelola kios juga perlu memastikan barang yang dijual memiliki kualitas yang bagus, karena pembeli hanya membeli produk yang baik sesuai kebutuhan mereka. Jadi, untuk menjamin kualitas koleksi, perpustakaan perlu memiliki tim seleksi yang baik agar koleksinya berkualitas dan tingkat keterpakaiannya tinggi. Menurut Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional, perbandingan buku non-fiksi dan fiksi di tingkat sekolah dasar adalah 60% dan 40%. 

Saya lebih setuju jika itu dibalik: 60% buku fiksi : 40% buku non-fiksi, karena bagi banyak pembaca, cerita yang dihadirkan pada buku fiksi menjadi lebih menarik sebagai bacaan dibandingkan buku non-fiksi. Perbandingan 60% buku fiksi dan 40% buku non-fiksi juga direkomendasikan oleh South Carolina Department of Education dalam panduannya yang terbit pada tahun 2012.

Jika ingin pembeli betah berlama-lama di sebuah kios, kios tersebut harus menarik, memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara baik, serta musik yang nyaman di dengar. Perpustakaan sekolah juga perlu melakukan itu. Pengaturan perabot, cat dan dekorasi ruangan mesti memberikan jaminan kenyamanan bagi penggunanya.

Buatlah koran sekolah

Pengelola perpustakaan sekolah perlu berpikir lebih jauh, bahwa perpustakaan sekolah tidak hanya menyediakan sumber bacaan saja, tetapi juga mewadahi siswa dan guru yang ingin berkarya. 

Koran sekolah menjadi etalase karya guru dan siswa berupa cerpen, reportase kegiatan sekolah, gambar siswa, aktivitas di kelas, ulasan buku cerita, dan lain sebagainya. 

Pustakawan juga bisa memanfaatkan koran sekolah untuk mempromosikan koleksi terbaru. Sebagaimana pengalaman saya mengelola koran sekolah dulu, setiap siswa atau guru bangga sekali jika karyanya ditampilkan di koran sekolah.

Jadwal Kunjungan Rutin

Sekolah perlu memastikan adanya jam kunjungan rutin untuk setiap kelas ke perpustakaan setiap minggunya. Jam rutin ini bisa menggunakan jam pelajaran bahasa, atau lainnya yang disepakati oleh sekolah. 

Pada jam kunjungan rutin ini, guru tidak hanya mendampingi siswa untuk melakukan peminjaman atau pengembalian buku, tetapi bisa juga diisi dengan melakukan kegiatan mendongeng. Guru juga perlu sesekali membuat rencana pembelajaran yang meminta siswa untuk melakukan penelusuran literatur di perpustakaan.

Adakan Kuis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun