Mohon tunggu...
Wahyudi Wahid
Wahyudi Wahid Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Sederhana, Peduli, Aspiratif, Merakyat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kejadian Timah 32 Tahun yang Lalu Terulang Kembali," Pilunya Anak Karyawan Timah Harus Menggantungkan Cita-cita"

21 Mei 2024   22:56 Diperbarui: 21 Mei 2024   22:59 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manggar- Belitung Timur/Tribun News

Mau dibawa kemana mereka:

Bekerja... Melanjutkan... Wirausaha...

Semua itu memerlukan biaya, benarkah seperti itu?

Beberapa minggu lalu beberapa media masa memberitakan, "Pembangunan Pabrik Timah Solder senilai 400M di Batam," Kota ini adalah kota industri berdekatan dengan negara Singapore yang merupakan banyaknay kegiatan transhipment barang-barang produksi Indonesia maupun dari berbagai negara. Bangka Belitung adalah salah satu penghasil biji Timah terbesar di dunia, mengapa pabrik tersebut tidak didirikan didaerah dekat tambangnya. Jika ada alasan tidak dibangun di Babel berdasarkan hasil Kajian NKRI, Kajian Ekonomi atau alasan lainnya, bolehlah dikatakan itu ada benarnya.

PERTANYAAN:

  • Apakah dunia bisnis dan industri seperti itu para ahli membuat studi kelayakan bisnis?"
  • Alasan investor swasta dan/atau SK Kawasan ekonomi belum jelas, apakah ini tidak bisa dinegosiasikan atau dibicarakan ke pihak terkait/berwenang?

Semoga kejadian ini yang dialami oleh Wahyudi tahun 1992 silam tidak terjadi kepada siswa-siswa lulusan SMA/SMK tahun 2024 ini maupun dimasa mendatang. (WW 21.05.24)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun