Dampak-dampak terjadinya korupsi
Dampak korupsi terhadap negara negara maju, baik sosialis maupun kapitalis, tidak membawa bencana yang terlalu besar apabila dibandingkan dengan dampak korupsi yang ditimbulkan terhadap negara negara terbelakang, baik sosialis maupun negara non sosialis. Dampak korupsi yang lebih sedikit terhadap negara maju mungkin terjadi disebabkan oleh kualitas masyarakat yang telah maju yang lebih tahu teknologi dan efisiensi sehingga mampu mengimbangi (tetap stabil) akibat dampak buruk organisasi diperusahaan swasta.
Pada masyarakat terbelakang seperti di Negara Indonesia, korupsi memiliki dampak yang sangat keras dikarenakan sistem yang dibangun memang tidak efisien. Satu contoh, pemilikan dan penguasaan sumber daya alam kita. Sangat banyak terjadi, baik perseorangan maupun perusahaan swasta, diizinkan untuk mengeskploitasi tambang dan hutan semaunya saja. Hal ini merupakan dampak korupsi yang terjadi pada elit politik dan administrasi lokal dalam bentuk suap.
A.Dampak ekonomi
Korupsi mengurangi pendapatan dari sektor publik dan meningkatkan pembelanjaan  pemerintah untuk sektor publik masyarakat. Ada indikasi yang kuat, bahwa meningkatnya perubahan pada distribusi pendapatan terutama di negara negara yang sebelumnya memakai sistem ekonomi terpusat disebabkan oleh korupsi.
B.Dampak sosial dan kemiskinan masyarakat
Korupsi tentu saja berdampak sangat luas, terutama bagi kehidupan masyarakat miskin di desa dan kota. Awal mulanya, korupsi menyebabkan Anggaran Pembangunan dan Belanja Nasional(APBN) kurang jumlahnya. Untuk mencukupkan anggaran pembangunan, pemerintah pusat menaikkan pendapatan negara dengan salah satu contohnya menaikkan harga BBM.Pemerintah sama sekali tidak mempertimbangkan akibat dari adanya kenaikan BBM tersebut harga-harga kebutuhan pokok, seperti beras semakin tinggi, biaya pendidikan semakin mahal, dan pengangguran bertambah. Tanpa disadari, masyarakat miskin telah menyetor 2 kali kepada para koruptor.
C.Runtuhnya otoritas pemerintah
1.Matinya Etika Sosial Politik
Korupsi bukan suatu tindak pidana biasa karena ia merusak sendi-sendi   kehidupan yang paling dasar yaitu etika sosial bahkan kemanusiaan.
2.Tidak efektifnya peraturan dan perundang-undangan
 Dewasa ini banyak sekali seseorang yang memiliki perkara atau permasalahan yang  ingin diposisikan sebagai pihak yang benar. Oleh sebab itu, banyak upaya yang dilakukan oleh seseorang dalam memenangkan perkaranya seperti menyuap hakim, bahkan sampai kepada ancaman nyawa.
3.Birokrasi Tidak Efisisen
Banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya di Indonesia, namun untuk mendapatkan perizinan usaha dan investasi harus melalui birokrasi yang berbelit-belit.Pada akhirnya suap adalah jalan yang banyak ditempuh oleh para pengusaha untuk memudahkan izin usaha mereka.
D.Dampak terhadap politik dan demokrasi   Â
Dampak korupsi terhadap politik dan demokrasi antara lain, memunculkan kepemimpinan korup karena kondisi politik yang cenderung koruptif , hilangnya kepercayaan publik pada demokrasi karena terjadinya tindak korupsi besar-besaran yang dilakukan oleh petinggi pemerintah, legislatif, yudikatif, atau petinggi partai politik,dan hancurnya kedaulatan rakyat yang disebabkan kekayaan negara yang hanya dinikmati oleh sekelompok tertentu.
Negara-negara demokrasi baru seperti Indonesia umumnya masih tergolong ke dalam demokrasi prosedural. Yang sudah berjalan adalah aspek-aspek yang terkait dengan pemilihan umum. Hal ini tidak cukup menjamin berlangsungnya demokrasi yang dapat meminimalkan korupsi. Para aktor yang korup dalam demokrasi prosedural dapat memanipulasi pemilihan umum yang justru membuat mereka menjadi pemegang kekuasaan.
E.Dampak terhadap penegakkan hukum
Salah satunya adalah karena banyak para aparat penegak hukum yang tidak bersih dikarenakan pada awalnya mereka melakukan pelanggaran hukum sehingga menjadikan rakyat tidak tidak percaya lagi pada mekanisme hukum yang dikarenakan mental para aparat penegak hukum sangat rendah. Kemudian, hukum dijual belikan oleh aparat penegak hukum itu sendiri, maka keputusan yang dihasilkan menjadi tidak adil.
F.Dampak terhadap pertahanan dan keamananÂ
Korupsi terhadap peluang-peluang penyalahgunaan uang negara yang sangat berpengaruh terhadap  persepsi masyarakat terhadap realitas  kehidupan, yang ujung-ujungnya dapat menimbulkan rasa frustrasi, iri, dengki, tidak menerima keadaan dan rapuh, dan pada ujungnya masyarakat dapat kehilangan arah dan identitas diri serta menipisnya sikap bela negara dalam  pertahanan dan keamanan.. Korupsi dapat berdampak pada lemahnya sistem  pertahanan dan keamanan nasional, negara yang korup dapat memiskinkan rakyat, dan rakyat yang miskin sangat  mudah diintervensi oleh pihak-pihak yang ingin memjatuhkan suatu pemerintahan.
 G.Dampak korupsi terhadap lingkungan
Terjadinya alih fungsi hutan lindung dibeberapa daerah di sumatera yang telah menjeboskan sejumlah anggota DPR adalah salah satu contoh nyata, persengkongkolan antar elite yang korup dalam perusakan lingkungan hidup. Demikian pula , masuknya limbah berbahaya dari negara tetangga yang mengancam kelestarian lingkungan hidup (termasuk didalamnya manusia) ke Indonesia, tentu bisa terjadi karena adanya jalinan kerja korupsi yang melibatkan banyak pihak. Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H