Demonstrasi Konstektual 3.2.A.7 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

DEMONSTRASI KONSTEKTUAL 3.2.A.7

PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Oleh            : Wahyudi, S.Pd

                   : CGP Angkatan IV Kabupaten Tegal

Ekosistem sebuah sekolah merupakan sebuah interaksi antara faktor biotik dan faktor abiotik yang terdapat di sekolah tersebut. Faktor Biotik atau sering kita kenal adalah faktor hidup dalam di sekolah adalah kepala sekolah, guru, karyawan sekolah, peserta didik, komite sekolah sedangkan faktor abiotik atau faktor tak hidupnya adalah gedung sekolah, perpustakaan, tempat ibadah, lingkungan sekolah dan sarana prasarana lainnya. 

Kedua faktor tersebut saling berinteraksi sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. Sebagai pemimpin dalam pengelolaan sumber daya mempunyai peran penting dalam menemukan hal-hal yang positif dalam kehidupan sehingga mampu memusatkan perhatian pada apa yang bekerja, menjadi inspirasi dan menjadikan kekuatan ataupun potensi yang positif. 

Dalam menemukan atau menggali potensi tersebut pemimpin dapat menggunakan pendekatan berbasis aset (Aset Based thinking).

Adapun tujuh aset utama seperti yang ungkapkan oleh Green and Haines (2002) dalam Asset building and community development  sebagai berikut:

• Modal Manusia
• Modal Sosial
• Modal Fisik
• Modal lingkungan/alam
• Modal Finansial
• Modal Politik dan
• Modal Agama dan Budaya

Dalam kegiatan guru penggerak pada modul 3.2.a.7 tentang demonstrasi konstektual CGP di harapkan mampu memetakan tujuh kelompok aset yang ada di sekolah dimana Calon Guru Penggerak tersebut bertugas.

Adapun ketujuh aset yang terdapat di sekolah saya SD Negeri Prupuk Utara 02 Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yang sudah saya petakan adalah sebagai berikut:

1. Modal Manusia

    a. Kepala Sekolah

Kepala sekolah yang merupakan tokoh agama di lingkungan sehingga dapat meotivasi dan memberikan pengetahuan terkait keagaam terhadap peserta didik.

    b. Pendidik dan tenaga kependidikan

semua pendidik sudah sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan serta sebagian juga sudah bersertifikat pendidik dan mampu di bidang IT serta tenaga kependidikan yang sesuai.

    c. Murid

    d. Orang Tua murid

    e. Komite sekolah

2. Modal Sosial

     a. organisasi keprofesian (PGRI)

     b. Kelompok Kerja Guru (KKG)

Sebagai tempat sharing dan meningkatkan kompetensi guru melalui berbagi kegiatan yang dilaksanakan organisasi tersebut.

3. Modal Fisik

    a. Gedung sekolah

    b. Perpustakaan

    c. Tempat Ibadah

    d. Sarana dan prasarana lainnya

         semua itu kita manfaatkan sepenuhnya baik untuk kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

         seperti perpustakan dimanfaatkan oleh siswa untuk menambah wawasan melalui gerakan literasi.

         tempat ibadah kita manfaatkan untuk kegiatan kegiatan keagamaan, pembiasaan pembisaan baik seperti sholat dhuhur 

         berjamaah, tadarus dan lain sebagainya.

4. Modal Lingkungan/Alam

      a. Lapangan yang luas

      b. area persawahan

      c. Area hutan jati

          Modal lingkungan tersebut kita manfaatkan untuk kegiatan pembelajaran sebagai sumber belajar siswa.

5. Modal Finansial

    a. Dana BOS

    b. Dana Gotong royong dari Alumni sekolah

         Kita manfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan rencan penggunaan anggaran yang sesuai serta dana gotong royong yang di dapat 

         dari alumni dapat kita manfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana di sekolah.

6. Modal Politik

    a. Kesepakatan kelas dan budaya positif yang sudah diterapkan

    b. Kerjasama dengan dinas kesehatan dan stakeholder yang lainnya

         Dengan adanya kerjasama dengan dinas kesehatan (puskesmas) maka sekoalah terutama murid mendapatkan layanan 

         kesehatan   secara berkala oleh pihak puskesmas melalui polindes yang ada di lingkunga sekolah.

7. Modal Agama dan Budaya

    a. Organisasi agama dan tokoh keagamaan

    b. Budaya sopan santun dalam masyarakat kita tanamkan pada siswa

         Organisasi keagamaan dan tokoh agama dapat berkolaborasi dalam kegiatan peringatan Hari Besar keagamaan.