Mohon tunggu...
wahyudi yudi
wahyudi yudi Mohon Tunggu... Buruh - penyapu angin

mencari hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan

16 Desember 2022   15:11 Diperbarui: 16 Desember 2022   15:21 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan...

Ku merindu di saat kemarau

Ku menunggu di saat tertentu

Ku menyukainya di bulan bulan tertentu

Hujan....

Sapulah semua debu yang ada di bumi

Bahasi jiwa ku yang penuh amarah

Sirami lah aku yang butuh kesejukan

Hujan

Aroma tanah wanggi setelah kau sirami

Aku menunggu mu di saat seperti ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun