Mohon tunggu...
wahyudi himawan
wahyudi himawan Mohon Tunggu... profesional -

Profesional bidang Sosiologi Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menjernihkan Air Dapat Ikan

15 Januari 2015   16:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:05 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hiruk pikuk pemilihan BG sebagai Kapolri menjdi perhatian publik. Penegak Hukum yang ditengarai melanggar hukum dengan telah ditetapkanya BG oleh KPK di satu sisi, persiden mengusulkan, dewan melakuka fit and propper test dan membawanya ke paripurna di sisi yang lain.

Penulis sedikit melihatnya dari berbagai sisi dengan mengibaratkan seperti aliran sungai.

Kasus hukum berada pada Daerah  Aliran Ssungai x (DAS X), secara administratif kebijakan berada pada aliran sungai Y (DAS Y), dan politik pada aliran sungai Z(DAS Z), yang kesemuanya akan bermuara pada lautan kebijaksanaan seorang Presiden Jokowidodo (MJ). secara Matematis bahwa DAS (X+Y+Z) = MJ.

kita bahas aliran per DAS.

Das X

secara hukum, dengan kewenangan yang diberikan pada masing-masing institusi silahkan jalan terus.

Das Y

secara kebijakan dan administrasi persiden Jokowi juga memiliki hak dan kewajiban untuk menjalankan tugasnya sebagai kepala pemerintahan...juga jalan terus..

DAS Z

Secara politis Dewan juga silahkan jalan dengan tugas pokok dan fungsinya....lanjutkan

akhirnya kecerdikan persiden Jokowidodo lah yang menjadi muaranya. Ada kecerdasan sosial yang luar biasa dalam diri Persiden sebagai muaranya. faktor yang akan menentukan nantinya adalah waktu dan berbagai bukti. aspek politik Jokowi sangat cerdik....menerima aliran  dari sungai partai dan kompolnas, mencampurnya  kedalam aliran sungai politik, dan mengaduknya dengan arus administrasi kebijakan.

akhirnya semua lumpur dan kotoran sungai akan mengendap di muara sungai.....setelah sungai jernih...maka ikannya akan mudah ditangkap, dan semua sungai tetap mengalir tanpa ada pelurusan, pembendungan, walau ada pendangkalan dari persepsi masyarakat. namun muara tetap saja menjadi wilayah berkumpulnya bermacam kepetingan dan Jokowi tetap menampungnya dan menjernihkanya. kalopun umpanya tertangkap dan masuk bubu....masih ada Wakapolri yang dapat manggantikan.

dari aspek politik Jokowi bersih, dari sisi hukum Jokowi telah membuktikan bahwa semua orang sama di muka hukum tanpa terkecuali Para Jendral berbintang. dari sisi kebijakan..jokowi telah bijaksana, dan dari aspek administrasi jokowi telah melaksanakannya dengan benar, dengan mengganti Kapolri Jendral Soetarman, yang akan memasuki masa pensiun

salam pagi dari saya. untuk Indonesia jaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun