Hiruk pikuk pemilihan BG sebagai Kapolri menjdi perhatian publik. Penegak Hukum yang ditengarai melanggar hukum dengan telah ditetapkanya BG oleh KPK di satu sisi, persiden mengusulkan, dewan melakuka fit and propper test dan membawanya ke paripurna di sisi yang lain.
Penulis sedikit melihatnya dari berbagai sisi dengan mengibaratkan seperti aliran sungai.
Kasus hukum berada pada Daerah Aliran Ssungai x (DAS X), secara administratif kebijakan berada pada aliran sungai Y (DAS Y), dan politik pada aliran sungai Z(DAS Z), yang kesemuanya akan bermuara pada lautan kebijaksanaan seorang Presiden Jokowidodo (MJ). secara Matematis bahwa DAS (X+Y+Z) = MJ.
kita bahas aliran per DAS.
Das X
secara hukum, dengan kewenangan yang diberikan pada masing-masing institusi silahkan jalan terus.
Das Y
secara kebijakan dan administrasi persiden Jokowi juga memiliki hak dan kewajiban untuk menjalankan tugasnya sebagai kepala pemerintahan...juga jalan terus..
DAS Z
Secara politis Dewan juga silahkan jalan dengan tugas pokok dan fungsinya....lanjutkan
akhirnya kecerdikan persiden Jokowidodo lah yang menjadi muaranya. Ada kecerdasan sosial yang luar biasa dalam diri Persiden sebagai muaranya. faktor yang akan menentukan nantinya adalah waktu dan berbagai bukti. aspek politik Jokowi sangat cerdik....menerima aliran dari sungai partai dan kompolnas, mencampurnya kedalam aliran sungai politik, dan mengaduknya dengan arus administrasi kebijakan.
akhirnya semua lumpur dan kotoran sungai akan mengendap di muara sungai.....setelah sungai jernih...maka ikannya akan mudah ditangkap, dan semua sungai tetap mengalir tanpa ada pelurusan, pembendungan, walau ada pendangkalan dari persepsi masyarakat. namun muara tetap saja menjadi wilayah berkumpulnya bermacam kepetingan dan Jokowi tetap menampungnya dan menjernihkanya. kalopun umpanya tertangkap dan masuk bubu....masih ada Wakapolri yang dapat manggantikan.
dari aspek politik Jokowi bersih, dari sisi hukum Jokowi telah membuktikan bahwa semua orang sama di muka hukum tanpa terkecuali Para Jendral berbintang. dari sisi kebijakan..jokowi telah bijaksana, dan dari aspek administrasi jokowi telah melaksanakannya dengan benar, dengan mengganti Kapolri Jendral Soetarman, yang akan memasuki masa pensiun
salam pagi dari saya. untuk Indonesia jaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H