Mohon tunggu...
Wahyudi Kutai
Wahyudi Kutai Mohon Tunggu... -

Pelan-pelan membiasakan menulis.... --------------------------------------------- Blog: www.yudi-kutai.blogspot.com Wordpress: www.wahyudie.wordpress.com Twitter: @Pemuda_Kampung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

BISIKAN BUMI...

11 Juni 2011   23:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:36 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hening malam,

Menyelimuti sebagian belahan bumi,

Dingin,

Sahabat malam yang setia,

Bersama dalam kegelapan,

Sesekali rembulan muncul dibalik awan,

Walau tak sampai penghujung malam,

Pancaran sinarnya bawa kedamaian,

Dan.... Saling bersahutan,

Sang jangkrik bernyanyi syahdu di keheningan malam.


Embun dingin,

Menghantarkan pada penghujung malam,

Melenyapkan nyanyian syahdu sang jangkrik,

Dan ayam jantan meneriakkan keperkasaannya,

Dibalik sunyi penghujung malam,

Keberaniannya menentang kehidupan,

Diteriakkan dengan lantang,

Tak seperti mereka yang lantang atas nama kekuasaan,

Disaksikan pohon-pohon kecil,

Sisa-sisa dari ketamakan manusia,

Kerakusan dan keberingasan atas nama modernisasi.

Sadarkah.... Hai manusia,

Bumi menangis atas kerusakannya,

Bumi bersedih atas ketamakan manusia,

Sadarkah... Hai manusia akan bisikan bumi,

Bisikan mengingatkan manusia,

Bisikan bumi tuk menegur manusia,

Agar menjaga dan merawatnya.


Tenggarong, Juni 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun