E.Hasil Penjualan
Harga perkg Jamur Tiram Rp. 24.000;
Jadi Nilai jual Selama 1 kali tanam ( 2 kalipetik) = Rp. 24.000; x 1.200 Kg
Rp.28.800.000
F.Laba / Rugi ( 1 periode tanam)
Total Hasil Penjualan – Total Modal
Rp. 28.800.000 - Rp. 8.680.000;
Rp. 20.120.000
Berdasarkan proyeksi hasil usaha budidaya jamur sebagaimana di gambarkan pada tabel diatas, maka kami menawarkan untuk bekerjasama dalam pendanaan pengembangan usaha budidaya jamur dengan pola investasi sebagai berikut;
Pola Investasi
Modal diinvestasikan 100% dari dana investor yang kemudian akan dikelola untuk mendirikan demplot percontohan dan produksi bibit jamur dalam masa kerjasama selama 3 tahun (6 kali periode tanam).
Pola Pembagian Keuntungan
a.Sebelum ROI (Pengembalian Modal)
100%:0% untuk pembagian antara investor dan pengelola. Dengan metode seperti ini, keuntungannya, resiko yang ditanggung oleh investor justru semakin kecil karena prioritas finansial dari usaha ini adalah pengembalian investasi yang telah dilakukan oleh investor terlebih dahulu. Target ROI sebagimana digambarkan pada ilustrasi finansial pada tabel diatas dapat diperoleh pada masa tanam peride pertama (6 bulan).
b.Setelah ROI (Pengembalian Modal)
20%:80% untuk pembagian antara investor dan pengelola. Resiko finansial telah teratasi dengan pencapai ROI pada periode penanaman pertama dan bila melihat masa perjanjian kerjasama maka laba yang diperoleh masih akan diterima selama 30 bulan ( 5 peride tanam) tanpa resiko terhadap investasi.
Adapun keuntungan usaha ini oleh pengelola akan di himpun untuk pengembangan usaha dalam program Kemitraan Mandiri – Usaha Budidaya Jamur.
1.Kerjasama Program Kemitraan Mandiri – Klaster Usaha Budidaya Jamur
Secara umum program kemitraan mandiri ini merupakan program pengembangan usaha budidaya jamur di masyarakat dengan memanfaatkan lahan pekarangan serta pemberdayaan anggota keluarga dalam mengelola usaha serta meningkatkan penghasilan keluarga.
Dalam hal ini pengelola program mendorong agar semua pihak baik pemerintah, swasta, maupun lembaga keuangan serta masyarakat mau memberikan dukungannya guna menciptakan peluang usaha ditengah-tengah masyarakat berbasis pemanfaatan limbah dan peningkatan nilai tambah sumberdaya lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H