Mohon tunggu...
Wahyu Bimo
Wahyu Bimo Mohon Tunggu... Peternak - Blogger kompasiana

mencoba berbagi semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kesamaptaan; Sebuah Kesiapan Prajurit TNI Polri

17 April 2017   14:23 Diperbarui: 17 April 2017   23:00 2856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi sebagian orang kesamaptaan merupakan istilah yang asing, karena memang kesamaptaan merupakan istilah yang biasa digunakan di TNI (AD, AL dan AU), Polri dan sebagian di sekolah kedinasan. Dari segi istilah ia berasal dari kata dasar 'semapta' yang berarti 'kesiapsiagaan', 'Kesiapan Fisik', dari sini kemudian makna kesamaptaan mengalami penyusutan makna menjadi bagian dari seleksi masuk TNI (AD, AL dan AU), Polri dan sebagian Sekolah Kedinasan. Dengan kata lain Kesamaptaan merupakan tes seleksi masuk yang berkaitan dengan fisik.

Adapun Tes Kesamaptaan ada di beberapa instansi yakni,

1) TNI AD

2) TNI AL  

3) TNI AU

4) POLRI

Sedangkan Sekolah kedinasan yang menerapkan tes Kesamaptaan adalah,

1) Akademi Militer (Akmil)

2) Akademi Angkatan Laut (AAL)

3) Akademi Angkatan Udara (AAU)

4) Akademi Kepolisian (Akpol)

5) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

6) Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD)

7) Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN)

8) Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN)

Karena kebutuhan setiap masing-masing instansi berbeda-beda tentunya standar dalam Tes Kesamaptaan juga berbeda, standar Tes Kesamaptaan yang ada IPDN tentunya berbeda dengan Tes Kesamaptaan yang ada di Akmil maupun di Akpol, begitu juga yang ada di TNI dan Polri menyesuaikan kebutuhan SDM yang dibutuhkan.

Berikut ini akan kami infokan standar Tes Kesamaptaan yang ada di TNI dan Polri,

1. Lari

Latihan pertama yaitu lari selama 12 menit. Lari ini untuk menguji daya tahan otot,  daya tahan jantung, pernafasan serta peredaran darah. Tes lari ini biasa dilakukan di stadion, dengan standart lari untuk laki-laki 7-8 putaran lapangan sepak bola, sedangkan standart untuk perempuan 5 kali putaran lapangan sepak bola. Sebaiknya untuk mempermudah memperkirakan jarak dan waktu tempuh sebaiknya lakukan latihan ini dengan mengelilingi lapangan sepak bola yang berukuran standar 400 meter. Lakukan latihan lari ini secara rutin agar kemampuan dapat meningkat dari waktu ke waktu.

http://tarunaeducation.com
http://tarunaeducation.com
2. Pull up (Pria) dan Chinning (Wanita)

• Pull Up

Pull up dilakukan untuk mengetahui kekuatan otot lengan.Pull Up adalah gerakan dengan cara seperti bergantung pada tiang horizontal kemudian menarik badan keatas sampai dagu melewati tiang itu dan kembali turun sampai tangan lurus. Sikap kaki juga harus lurus ke bawah, tidak boleh mengayun, jika seperti itu gerakan tidak akan dihitung. Pull up dilakukan dalam satu menit dan standart untuk laki-laki 10 kali jika mendapat lebih merupakan nilai plus.

http://tarunaeducation.com
http://tarunaeducation.com
• Chining

Chining adalah gerakan dengan cara berdiri di depan tiang mendatar atau horizontal dengan tinggi sedagu peserta, dengan kaki tetap menginjak tanah, kemudian tarik badan ke depan dan kembali ke belakang, setidaknya lakukan sebanyak 40 samapai lebih dari 60 kali dengan gerakan yang sempurna dalam waktu 1 menit. Lebih baik sedikit demi sedikit tetapi sempurna dari pada banyak tapi gerakannya tidak sempurna.

http://tarunaeducation.com
http://tarunaeducation.com
3. Sit Up

Sit Up adalah gerakan duduk lalu bangun. Latihan sit up untuk memperkuat otot perut. Sit up dilakukan dengan posisi tangan dianyam di belakang kepala dan ketika bangun upayakan sampai mencium lutut. Lakukan gerakan ini minimal 42 kali, gerakan dilakukan tidak lebih dari 1 menit.

http://tarunaeducation.com
http://tarunaeducation.com
4. Push up

Push Up adalah gerakan naik turun dengan bertumpu pada kedua tangan dan kaki. Untuk laki-laki bertumpu pada ujung kaki, dan wanita bertumpu pada lutut. Saat turun badan tidak menyentuh tanah, dan pada saat naik tangan kembali lurus. Lakukan gerakan secara sempurna setidaknya 42 kali, gerakan dilakukan tidak lebih dari 1 menit.

http://tarunaeducation.com
http://tarunaeducation.com
5. Shuttle Run

Shuttle run adalah lari membentuk angka 8 . Maksudnya adalah Anda lari dengan kecepatan penuh (sprint) melewati 2 patok besi yang berjarak kurang lebih 12 meter dengan titik awal sebelah kanan patok belakang. Setelah ada aba-aba start, Anda lari dari titik awal itu menuju sebelah kiri patok depan kemudian memutari patok itu sampai Anda berada di sebelah kanan patok depan, setelah itu Anda lari kembali ke patok belakang sebelah kiri, memutari patok itu sampai Anda berada di sebelah kanan patok belakang kembali. 

lari membentuk angka 8 itu dilakukan sebanyak 3 kali putaran dan dicatat waktu tercepatnya dan ingat, harus dilakukan dengan kecepatan penuh agar nilainya bagus.Tes ini untuk mengukur akselerasi dan kelincahan tiap peserta. Upayakan waktu yang diperlukan tidak lebih dari 20 detik.

http://tarunaeducation.com
http://tarunaeducation.com
6. Renang

Lakukan latihan renang dengan gaya bebas (gaya apa saja yang dikuasai), yang penting samapai dalam 1 menit tanpa berhenti/ tidak tenggelam. Berlatihlah berenang setidaknya mencapai jarak 25 meter.

http://tarunaeducation.com
http://tarunaeducation.com
Dari semua enam tes kesamaptaan di atas tidak ada yang prioritas dengan kata lain bahwa semuanya menjadi hal yang penting satu sama lain. Dan sebagian besar dari calon prajurit dan calon taruna yang gagal dalam seleksi masuk, karena memang kemampuan dalam kesamaptaan tidak sama seperti dalam akademis atau skill yang lain. Agar mampu menempuh dalam tes setidaknya para calon prajurit dan calon taruna harus kontinue dalam melatih dan menjaga kestabilan tubuh.

Informasi by:

(http://tarunaeducation.com/)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun