Mohon tunggu...
Mwahyu Anugrahu
Mwahyu Anugrahu Mohon Tunggu... Lainnya - murid sma incen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kusus tugas

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hati-hati jika Mengkonsumsi Vitamin D Berlebih

2 Agustus 2021   10:09 Diperbarui: 2 Agustus 2021   10:15 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di masa pandemi seperti ini orang orang berbondong bondong untuk memperkuat imun tubuh masing", salah satu yang diburu ialah vitamin D. Beberapa waktu lalu keberadaan vitamin D sempat sulit ditemukan. Mengonsumsi vitamin d dianjurkan diminum setelah makan pagi, di imbangi dengan kegiatan berjemur di bawah sinar matahari. Walau dipercaya meningkatkan imun, vitamin D tidak bisa begitu saja sembarangan dikonsumsi. Apabila kebanyakan mengonsumsi vitamin d maka akan berdampak buruk atau keracunan.

Akan terjadi penumpukan kalsium di darah yang disebut hiperkalsemia. Dilansir dari Insider, konsumsi vitamin D yang berlebihan dan menyebabkan penderitanya keracunan.Gejala yang timbul akibat keracunan vitamin D berupa mual, kehilangan selera makan, muntah, nyeri tulang, serta lemah dan lesu. Jika terjadi gejala tersebut, jangan dibiarkan sebab akan menimbulkan kelebihan kalsium yang akan disimpan oleh arteri dan memicu terbentuknya batu ginjal bahkan bisa merusak jantung.

Cara untuk mengecek orang yang keracunan vitamin d dapat menggunakan tes gula agar dapat melihat kalsium pada darah. Apabila setelah di cek ternyata orang tersebut memang keracunan vitamin d maka orang tersebut harus menghentikan / berhenti mengonsumsi vitamin d agar orang tersebut tidak lagi keracunan vitamin d. Selain berhenti mengonsumsi vitamin d orang tersebut juga harus berhenti makan bahan pangan yang mengandung vitamin d, seperti ikan salmon, susu kedelai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun