Mohon tunggu...
Wahyu Arifin
Wahyu Arifin Mohon Tunggu... -

- kompleks - susah dimengerti - keras kepala

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Melihat Soekarno dari Kacamata Soviet

23 April 2010   12:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:37 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah kemelut sejarah yang menelan kehidupan Presiden pertama bangsa ini. Namun, seperti yang sudah ditulis dalam buku ini, tak ada yang bisa menghapus jasa besarnya dalam mengantarkan bangsa ini menjalani perjuangan suci melawan kolonialisme dan imperialisme.

Dan sejarah pun mencatat, hanya bangsa yang besar yang mampu melahirkan putra terbaik seperti Bung Karno yang menduduki tempat terhormat dalam sejarah nasional dan dunia. Soekarno menjadi milik negerinya, baik tempo doeloe, sekarang dan sampai kapan pun.

Karya penulis Soviet ini merupakan biografi Bung Karno terbitan negeri sosialis yang pertama kali muncul di Indonesia dalam terjemahan bahasa Indonesia. Minimnya penguasaan bahasa dan situasi politis merupakan kendala utama yang melatarbelakangi kurangnya pustaka tentang sejarah Indonesia yang berasal dari negeri tirai besi tersebut. Pastinya buku ini bisa menjadi bahan perbandingan dengan karya-karya sejenis yang berasal dari dunia barat.

Wahyu Arifin

Pustakawan di Komunitas Baca Pustaka Transformasi

Universitas Negeri Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun