Mohon tunggu...
Politik

Evaluasi Setahun Jokowi-JK

9 November 2015   09:59 Diperbarui: 9 November 2015   11:06 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Ekonomi dan Perdagangan

Dibidang ekonomi saya rasa pemerintahan Jokowi bisa dibilang paling gagal dan jeblok. Sepuluh bulan memerintah cadangan devisa terkuras habis bahkan ada sumber yang mengatakan devisa RI hanya tersisa 70 juta dollar saja. Pengurasan devisa ini bukan tanpa sebab, mengigat masih tingginya impor BBM serta melemahnya nilai tukar Rupiah dimata asing juga mengakibatkan tergerusnya devisa kita. Sektor ekspor perdagangan yang seharusnya menjadi pendongkrak devisa ternyata belum mampu bekerja secara optimal. Menurut saya ini merupakan imbas dari naiknya harga BBM yang pasti juga menaikkan ongkos produksi sehingga membuat harga barang kita kurang kompetitif dipasar global. Seharusnya pemerintah memanfaatkan potensi pasar dalam negeri yang begitu besar ditengah krisis yang melanda dunia ini. Namun langkah kongkrit ini juga belum dilaksanakan dengan baik, padahal jikalau mau sebenarnya pasar dalam negeri kita juga sudah cukup untuk menyerap bahan produksi domestic tanpa harus impor yang tentunya juga menguras devisa.

7. Revolusi Mental

Program ini yang selalu didengung-dengungkan nampaknya juga belum jelas seperti apa teknisnya. Menko PMK yang seharusnya membidangi revolusi mental ini juga sepertinya kurang mengerti tugasnya sebagi menteri coordinator. Hal ini terbukti diaman belum ada paket kebijakan dari pemerintah yang menuju kearah revolusi mental ini. Niat hati membatasi subsidi kemudian mengalihkan ke sector yang lebih produktif mulai terganggu karena kartu sakti Jokowi membutuhkan anggaran yang cukup besar. Padahal jikalau memang melakukan revolusi mental, harusnya pemerintah tak lagi memberi rakyat berupa uang tunai karena ini dinilai ditak mendidik dan cenderung membuat malas untuk bekerja. Inilah kebiasan kebijakan revolusi mental ala Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun