Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Jatuh Cinta Dengan Masalah Tidak Seindah Jatuh Cinta Di Film-film

20 Desember 2024   11:13 Diperbarui: 20 Desember 2024   11:35 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa gak bisa, bisakan saja. Mau gak mau, mauin saja. Dan berat gak berat, lakukan saja. Semua ada batas dan Tuhan tidak memberi cobaan kepadamu umat manusia melebihi kapasitas kemampuannya. Jadi percayalah, cintai dirimu dengan mencintai banyak hal, termasuk takdir yang dipenuhi gigitan-gigitan masalah.

Cara Jatuh cinta dengan masalah sendiri adalah mencintai takdir, Amor fati. Dengan cara ini, seseorang akan memahami bahwa apapun yang terjadi pada setiap kita dalam masalah yang datang, bukan abadi dan tidak ada solusi. Sehingga, mencintai takdir berarti memahami bahwa setiap jalan yang telah dilewati dengan bijaksana adalah jalan terbaik. Sehingga ketika ada masalah di sana, maka dilakukan pertama kali memahami bahwa tidak semua apapun itu berjalan baik-baik saja. Lalu, hadapi masalah itu dengan versi Masing-masing. 

Cintailah masalahmu, mungkin suatu saat ia akan pergi. Lalu, kau bisa bercerita dengan bangga. Telah melalui banyak masalah dengan bijaksana, lalu mengabari kepada dunia kau semakin tumbuh dengan siraman masalah dan cahaya hidup mencintai takdirMu sendiri.

"Mencintai masalah adalah bagaimana mencintai takdir. Salah satu cara mencintai takdir masalah adalah jalani, dan bisikan dalam hati bahwa semua masalah akan berlalu"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun