Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Seni Hidup adalah Seni Mencintai

9 September 2024   13:18 Diperbarui: 9 September 2024   14:07 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Seni hidup adalah Seni mencintai. Mencintai takdir dengan menerima dan mengusahakan semaksimal mungkin kehidupan. Memilih pasrah pada akhir usaha yang maksimal adalah pilihan bijak memaknai hidup. Mencintai hidup merupakan mencintai takdir dengan mengusahakan nya, mencari makna, mengusahakan makna dan mewujudkan makna tujuan kita. Sehingga, kita telah sampai pada Seni hidup yang sesungguhnya. Kita bisa menjadi tuan bagi diri kita sendiri dalam hidup, sekaligus juga benar-benar miliki hidup yang seutuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun