Sulit menemukan benar-benar pemimpin jujur, adil, serta mendengar apa yang diinginkan publik.
 Seorang pemimpin Indonesia haruslah mereka memiliki ketegasan, integritas, transparansi, akuntabilitas, kharisma, serta mendengar partisipasi publik.Â
Memang, tidak menemukan pemimpin yang berkompeten dalam menjalankan kekuasaan. Namun minimal, setidaknya pemimpin di Indonesia tidak ahli berpolitik, namun mereka peka terhadap kepentingan publik.
 Kepentingan publik adalah segala urusan berkaitan dengan individu, komunal dan masyarakat di sebuah negara. Keinginan dan permasalahan publik tentu menjadi tugas pemerintah, sehingga pemerintah harus membuat kebijakan yang bijaksana untuk mengatasi kebutuhan dan permasalahan yang terjadi. Salah satunya ia mendengar, dan sekaligus menjalankan apa kepentingan dari rakyat.
 Jikapun bisa, masyarakat Indonesia akan mencari pemimpin yang benar-benar peduli atas kepentingan publik dalam membuat kebijakan publik. Bisa saja mereka membayar dengan harga mahal seorang pemimpin, namun mereka bersifat profesional, tepatnya mereka dibayar untuk mengurus rakyat. Salah satunya ialah jasa santo suruh.Â
Santo Suruh adalah layanan jasa suruhan yang telah berdiri selama 5 tahun. Sebagai pendiri Santo Suruh, Susanto ingin anak muda karang taruna bisa memanfaatkan peluang usaha sekecil apapun.
Santo suruh adalah sebuah komunitas yang mana mereka terdiri dari orang-orang yang mau di suruh untuk melakukan sesuatu hal, dengan tuntas kemudian setelahnya di bayar.Â
Karakteristik di dalam pekerja santo suruh adalah "kerja keras, mau kerja, tidak malu kerja, semangat, disiplin, jujur, dan ulet"
Meskipun mereka tidak memiliki ahli dalam satu bidang tertentu. Tetapi, mereka ingin bekerja apapun dengan semaksimal mungkin, dengan upah yang sesuai.
 Seorang pemimpin di Indonesia perlu belajar dari orang-orang yang bekerja di kemitraan "Santo suruh". Mereka mau bekerja, mendengarkan apapun yang mereka suruh. Meski itu bukan di bidang mereka.Â
Walaupun mengharapkan uang dari pekerjaan itu tanpa keihlasan membantu, setidaknya mereka melakukan pekerjaan mereka dengan sungguh-sungguh dan mau bekerja sampai selesai, kemudian di upah di akhir kerja.