Lebih menyakitkan lagi, penjajahan ini tidak hanya dilakukan oleh saudara sebangsa, tetapi juga oleh sistem global yang telah berhasil meyakinkan pemerintah untuk melegitimasi eksploitasi sumber daya Indonesia oleh pihak asing.Â
Dengan dalih pembangunan dan investasi, kita melihat sumber daya alam kita dieksploitasi oleh perusahaan-perusahaan multinasional, sementara rakyat Indonesia hanya mendapatkan remah-remah dari kekayaan yang seharusnya menjadi milik kita bersama. Ini adalah bentuk penjajahan yang tidak menggunakan senjata, tetapi menggunakan perjanjian, kontrak, dan kebijakan yang dilegitimasi oleh pemerintah kita sendiri. Kita merdeka dalam tulisan, namun dalam praktiknya, kita masih menjadi bangsa yang dijajah.